Harianjogja.com, SEMARANG—Pemerintah melalui Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Tengah mendata kembali jumlah kapal dan pemiliknya terkait dengan penerimaan kartu bahan bakar minyak (BBM) bagi yang berhak menerima solar bersubsidi di provinsi itu.
“Dari data sementara, yang ter-cover kartu BBM untuk nelayan sekitar 15.000-16.000 kapal dari total jumlah kapal 25.523 unit dengan perincian 18.651 unit di pantai utara dan 6.872 unit di pantai selatan,” kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Jateng Lalu Muhammad Syafriadi saat dihubungi melalui telepon di Semarang, Jumat (1/8/2014).
Promosi 796.000 Agen BRILink Siap Layani Kebutuhan Perbankan Nasabah saat Libur Lebaran
Menurut dia, pendataan kembali jumlah kapal yang berhak menerima kartu BBM untuk nelayan yang direncanakan selesai 2014 akan menggunakan APBD Perubahan Provinsi Jawa Tengah.
Ia mengungkapkan bahwa ada fenomena menarik terkait dengan pendataan kembali penerima kartu BBM yakni ada peningkatan jumlah kapal di Kabupaten Rembang yang relatif cukup tinggi.
“Berdasarkan data yang ada, di Rembang sebelumnya tercatat sebanyak 1.800 unit kapal. Akan tetapi, ketika kami melakukan identifikasi, jumlahnya meningkat hampir 4.000 unit kapal dan kami tidak mengetahui pasti apa penyebab peningkatan tersebut,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa kartu BBM solar bersubsidi yang telah dikuncurkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Pelabuhan Perikanan Moro Demak pada bulan April 2014 diperuntukkan bagi pemilik kapal bukan untuk nelayan.
“Pada kartu BBM terdapat data terkait dengan identitas pemilik kapal dan keterangan umum, seperti ukuran kapal, kapasitas mesin, serta jenis alat tangkap yang digunakan sehingga kami bisa menghitung jumlah kebutuhan solar yang diperlukan untuk sekali melaut,” katanya. (JIBI/SOLOPOS/Ant)
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
