Jateng
Selasa, 26 April 2022 - 18:11 WIB

Kasihan! Jelang Lebaran, Driver Ojek Online Semarang Ketipu Rp65 Juta

Dickri Tifani Badi  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi penipuan online. (Freepik.com)

Solopos.com, SEMARANG — Kisah tragis menimpa seorang driver ojek online (ojol) di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), bernama Irwanuri Kiswanto. Menjelang hari raya Idulfitri atau Lebaran 2022, ia justru menjadi korban penipuan bermodus link undian pada Selasa (19/4/2022).

Akibat kasus penipuan itu, driver ojek online asal Semarang itu kehilangan uang tabungan Rp65 juta. Padahal, uang tabungan itu rencana digunakan untuk membangun rumah.

Advertisement

Irwanuri mengatakan awalnya dirinya mendapat telepon dari orang yang tak dikenal yang mengaku sebagai karyawan sebuah bank milik pemerintah. Ia kemudian diminta mengeklik sebuah link undian dengan menyertakan one time password (OTP). Ia pun tergiur dengan hadiah yang ditawarkan hingga uang Rp65 juta miliknya yang ada di tabungan lenyap.

Kendati demikian, Irwanuri masih tak percaya jika uang yang ia tabung selama bertahun-tahun hilang seketika. Apalagi, uang puluhan juta tersebut akan digunakan untuk membangun rumah sederhana untuk keluarganya.

Advertisement

Kendati demikian, Irwanuri masih tak percaya jika uang yang ia tabung selama bertahun-tahun hilang seketika. Apalagi, uang puluhan juta tersebut akan digunakan untuk membangun rumah sederhana untuk keluarganya.

Irwanuri menceritakan, dulunya sebelum menjadi driver ojek online atau ojol sempat bekerja sebagai buruh pabrik. Namun, ketika pandemi Covid-19 datang pada 2020 lalu, ia terkena pemutusan hubungan kerja (PHK).

Baca juga: Cabuli Anak Tiri, Driver Ojek Online di Semarang Ditangkap

Advertisement

Ia menjelaskan, uang yang berhasil terkumpul hanya sekitar Rp36 juta. Selebihnya, ia meminjam di bank. “Kebetulan istri saya juga ada usaha kecil-kecilan, jadi saya pinjam melalui kredit usaha rakyat,” jelasnya.

Akibat kasus penipuan yang ia alami, Irwanuri dan keluarganya pupus harapan. Hingga sekarang, Irwanuri masih trauma dan enggan keluar rumah untuk bekerja menjadi ojol. Pasalnya, ketika ia keluar rumah tiba-tiba kepala menjadi pusing lantaran teringat uang tabungannya raib.

“Kalau saya bengong di rumah, alhamdulillah keluarga juga banyak yang hibur,” tuturnya.

Advertisement

Baca juga: Espos Plus: Makam Sedah Mirah dan Kisah Kin San, Sang Penguasa Semarang

Bahkan, ia tak berani pergi ke masjid dekat rumahnya. Padahal, sebelumnya Irwanuri merupakan muadzin di masjid itu. “Kemarin sampai pihak masjid datang ke rumah untuk memberi dukungan,” pungkasnya.

Kasus penipuan yang dialami driver ojek online di Kota Semarang ini pun sempat viral di media sosial. Terlebih setelah informasi yang beredar jika laporannya ke Polrestabes Semarang terkesan diabaikan.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif