Jateng
Rabu, 23 Juni 2021 - 21:40 WIB

Kasus Aktif Tembus 1.056 Orang, DKK Salatiga: Abai Prokes

Imam Yuda Saputra  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Salatiga, Siti Zuraidah. (Facebook DKK Kota Salatiga)

Solopos.com, SALATIGA – Kasus aktif Covid-19 di Kota Salatiga tembus di angka 1.056 orang, Rabu (23/6/2021). Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Salatiga, Siti Zuraidah, menyebutkan per tanggal 23 Juni 2021 ada tambahan 160 kasus baru terkonfirmasi Covid-19.

Dengan demikian, total kasus Covid-19 di Salatiga hingga kini mencapai 5.605 orang. Perinciannya, 1.056 kasus aktif, 4.418 kasus sembuh, dan 131 kasus kematian.

Advertisement

“Positif baru per hari ini ada 160 orang. Itu jumlah yang sangat luar biasa dan tersebar di banyak kelurahan. Hari ini juga ada pasien yang meninggal dunia, 3 orang,” ujar Zuraidah dalam rekaman video yang diunggah di akun Facebook Dinas Kesehatan Kota atau DKK Salatiga, Rabu siang.

Baca juga: Alhamdulillah, Hasil PCR 2 Kali Negatif, Wali Kota Salatiga Sembuh dari Covid-19

Advertisement

Baca juga: Alhamdulillah, Hasil PCR 2 Kali Negatif, Wali Kota Salatiga Sembuh dari Covid-19

Kendati demikian, Kepala DKK Salatiga, Zuraidah mengaku prihatin dengan lonjakan kasus Covid-19 yang cukup tinggi itu. Terlebih lagi, menurutnya masih banyak masyarakat di Salatiga yang abai dengan protokol kesehatan (prokes) Covid-19, terutama dalam pemakaian masker.

“Saya sendiri sering menjumpai banyak orang yang tidak memakai masker. Mau sampai kapan dan menunggu apa? Kasus positif [Covid-19] aktif sudah mencapai 1.000 orang lebih. Panik tidak? Ngeri tidak? Ya ngeri lah, kasus positif aktif sudah tersebar di Salatiga,” tegasnya.

Advertisement

“Kita sudah hidup di antara virus ini. Kita tidak tahu siapa yang positif dan negatif kalau tidak periksa. Karena itu, fokus pada diri sendiri dan pakai masker,” imbau Zuraidah.

Baca juga: Wagub Jateng Gus Yasin Terpapar Covid-19, Ajak Warga Patuhi Prokes

Penularan Covid-19

Kepala DKK Salatiga mengungkapkan saat ini gejala yang kerap muncul pada orang terpapar Covid-19 adalah hilangnya indera penciuman atau anosmia. Jika imunitas orang yang terpapar itu baik, maka hanya akan mengalami anosmia.

Advertisement

Meski demikian, orang tersebut masih bisa menularkan Covid-19 kepada orang lain. Parahnya lagi, jika yang tertular tersebut kelompok yang rentan seperti kalangan lanjut usia (lansia) dengan komorbiditas atau penyakit penyerta. Hal semacam itu kerap menimbulkan kematian pada penderitanya.

“Maka itu, jika ada yang merasakan gejala itu [anosmia], segera lapor ke petugas puskesmas dan wajib isolasi mandiri,” tegas Zuraidah.

 

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif