Jateng
Senin, 2 Agustus 2021 - 18:38 WIB

Kasus Corona Jateng Dilaporkan Tertinggi Se-Indonesia, Ini Bantahan Gubernur Ganjar

Imam Yuda Saputra  /  Chelin Indra Sushmita  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ketua Baznas Jateng, KH Ahmad Daroji (kiri) dan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, saat diwawancari wartawan saat penyerahan bantuan 60 ton oksigen di Kantor Pemprov Jateng. (Semarangpos.com-Humas Pemprov Jateng)

Solopos.com, SEMARANG – Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, membantah kasus Corona di Jateng menjadi yang tertinggi secara nasional.

Berdasarkan data yang dilaporkan Satgas Covid-19 nasional, 1 Agustus 2021, Jateng mengalami penambahan tertinggi secara nasional, dengan jumlah kasus mencapai 4.234.

Advertisement

Pun demikian, dengan penambahan kasus kematian pada hari itu. Jateng menjadi yang tertinggi dengan kasus kematian akibat infeksi virus corona yang mencapai 345 jiwa, mengungguli Jawa Timur (Jatim) di urutan kedua dengan jumlah kasus 330 jiwa.

Baca juga: PPKM Level 4 di Sragen Kemungkinan Diperpanjang 1 Pekan, Tapi…

Advertisement

Baca juga: PPKM Level 4 di Sragen Kemungkinan Diperpanjang 1 Pekan, Tapi…

Namun, Ganjar membantah laporan itu. Ia menilai tingginya kasus Covid-19 dikarenakan adanya data delay, atau tertunda dilaporkan.

“Data menjadi perbincangan. Jateng tertinggi, wah ramai sekali. Saya bilang, enggak apa-apa, wong itu ada data delay. Ada data yang di-inject ke sana,” terang Ganjar seusai memimpin rapat evaluasi penanganan Covid-19 di kantornya, Senin (2/8/2021).

Advertisement

“Maka data yang ada di Jateng [corona.jatengprov.go.id] lebih tinggi dari data pusat [Satgas Covid-19]. Yang terjadi, setelah data itu diklarifikasi, biasanya dari pusat dimasukkan. Itulah yang kita sebut data inject. Jadi disuntikkan [ditambahkan] karena dulu belum [terdata]. Itu yang terjadi, sehingga kadang-kadang datanya seperti itu [tinggi],” dalih Ganjar.

Baca juga: Gibran Potong Tunjangan PNS Solo untuk Penanganan Corona

Tren Turun

Advertisement

Ganjar menyatakan berdasarkan data yang diterima, tren kasus Covid-19 di Jateng justu mengalami penurunan. Bahkan, ia mengklaim jika kondisi Jateng saat ini sudah mulai membaik.

“Saya senang dapat laporan tenda-tenda di rumah sakit sudah di bongkar. Hari ini tenda di rumah sakit Tugurejo sudah dibongkar. BOR [bed occupancy rate] juga sudah aman. Tapi, saya katakan jangan lengah dan tetap disiplin tinggi,” kata Ganjar.

Baca juga: Hmmm…. Penyekatan Jalan di Boyolali Dilanjutkan atau Enggak Ya? Ini Kata Kapolres

Advertisement

Sementara itu, Penjabat (Pj.) Sekda Jateng, Prasetyo Aribowo, menyebutkan terjadi case positifity rate di Jateng tiap pekannya. Pada pekan ke-29, case positivity rate Jateng mencapai 38,18%. Sedangkan pada pekan ke-30, turun menjadi 31,15%.

“Untuk BOR juga mengalami penurunan. BOR ICU saat ini sebesar 70,42%, turun dari pekan lalu yang mencapai 76,02%. Sedangkan BOR isolasi dari 66,89%, turun menjadi 54,67%,” ujar Prasetyo.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif