Jateng
Selasa, 11 Mei 2021 - 10:25 WIB

Kasus Covid-19 dari Klaster Tarawih di Purbalingga Bertambah, Awalnya dari Imam

Newswire  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi breaking news Covid-19. (Freepik)

Solopos.com, PURBALINGGA -- Jumlah kasus Covid-19 dari klaster tarawih di Purbalingga tepatnya di Desa Karangnangka, Kecamatan Mrebet, bertambah tujuh. Kini total ada 26 orang terpapar Covid-19 dari klaster tarawih.

Sebelumnya, Pemkab Purbalingga menindaklanjuti temuan 19 warga positif Covid-19 dari klaster tarawih dengan melakukan tes swab antigen terhadap kelurga dan kontak erat penderita.

Advertisement

"Sebelumnya, dari 27 jamaah yang dites, 19 dinyatakan positif. Nah ini dilanjutkan dengan tes kepada keluarga dari positif sebelumnya, serta ada beberapa jamaah yang kemarin belum dites," kata Kepala Puskesmas Mrebet, Mujiman, kepada wartawan, Selasa (11/5/2021).

Baca Juga: Sepekan Muncul 10 Klaster Keluarga Di Sukoharjo, Ini Sebarannya

"Dari 95 orang yang di swab antigen, diketahui ada 7 orang yang menunjukkan hasil positif. Kesemuanya merupakan orang tanpa gejala (OTG). Selanjutnya, 7 orang positif harus menjalani isolasi mandiri," lanjutnya.

Advertisement

Sementara Kepala Desa Karangnangka, Sugiarno, menyampaikan munculnya klaster tarawih ini berawal dari salah satu imam musala setempat. Si imam sakit, saat dibawa ke rumah sakit lalu dinyatakan positif Covid-19.

Tracing awal kemudian dilakukan kepada jamaah musala. Saat itu dari 27 jamaah yang dites swab, ada 19 yang dinyatakan positif.

Baca Juga: Klaster Tarawih di Jateng Ditemukan di 5 Kabupaten, Mana Saja?

Advertisement

Saat ini sudah terdapat 26 orang yang positif dari klaster tarawih ini dan menjalani isolasi. Pihak pemerintah desa dan tim gugus kecamatan akan melakukan pantauan. "Kami dari Pemdes tetap akan support logistik, terutama vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh," pungkasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif