Jateng
Rabu, 11 November 2020 - 21:05 WIB

Kasus Covid-19 di Semarang Melonjak, Dinkes Sebut Ini Penyebabnya

Imam Yuda S.  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kepala Dinkes Kota Semarang, dr. Abdul Hakam (kiri). (Semarangpos.com)

Solopos.com, SEMARANG -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Semarang menyebut masa libur panjang akhir Oktober lalu menjadi penyebab lonjakan kasus Covid-19 di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng).

Selain libur panjang, lonjakan kasus Covid-19 di Semarang juga dipicu musim hujan yang terjadi sejak beberapa pekan terakhir. Hal itu disampaikan Kepala Dinkes Semarang dr. Abdul Hakam, dalam keterangan resmi yang diterima Solopos.com, Rabu (11/11/2020).

Advertisement

Hasil pengamatan pada siagacorona.semarangkota.go.id, peningkatan jumlah suspect terjadi sejak pekan ke-21, atau sejak Semarang sering diguyur hujan.

Kondisi itu pun menyebabkan kesembuhan pasien mengalami pelambatan. Suhu yang relatif lebih dingin dianggap memicu virus bertahan lebih lama.

Advertisement

Kondisi itu pun menyebabkan kesembuhan pasien mengalami pelambatan. Suhu yang relatif lebih dingin dianggap memicu virus bertahan lebih lama.

“Kondisi cuaca yang sering berubah juga berdampak pada penurunan daya tahan tubuh, sehingga lebihmudah terinfeksi [virus],” tulis Hakam dalam keterangan resmi.

2 Anggota DPRD Kena Covid-19, Dinkes Grobogan Gelar Rapid Test

Advertisement

Update data Covid-19 Kota Semarang hingga 11 November 2020 pukul 15.00 WIB, kasus aktif Covid-19 di Kota Semarang mencapai 600. Perinciannya, 430 orang merupakan warga ber-KTP Semarang, sedangkan 170 orang lainnya dari luar Semarang.

Pemohon SKCK di Mapolres Sukoharjo Naik 3 Kali Lipat, Ada Apa Ya?

Disiplin Menerapkan 3M

Sementara itu, berdasarkan data resmi Dinkes Semarang yang disampaikan melalui akun Instagram @dkksemarang per 10 November, menunjukkan kenaikan kasus mencapai 88 orang.

Advertisement

Sejalan dengan angka kasus baru, angka kesembuhan dalam beberapa hari terakhir juga bertambah. Tercatat hingga Selasa (10/11/2020) ada 137 pasien yang dinyatakan sembuh, 15 orang di antaranya berasal dari tempat isolasi Rumdin Wali Kota Semarang.

“Dalam dua hari terakhir rumah isolasi Rumdin Wali Kota Semarang telah memulangkan 60 pasien. Mereka dipulangkan setelah dinyatakan sembuh dan selesai menjalani isolasi,” imbuh Kepala Dinkes Semarang.

Sempat Dirawat di RSUD Sragen, Begini Kondisi Bocah Korban Gigitan Kobra Jawa

Advertisement

Sementara itu, dalam rangka peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-56 yang jatuh pada 12 November 2020, Hakam mengajak masyarakat Kota Semarang untuk meningkatkan disiplin dalam menerapkan 3M.

“Jangan kendur jaga kesehatan diri, keluarga, dan lingkungan sekitar dengan disiplin 3M. Memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak. Melalui momen Hari Kesehatan Nasional, mari kita satukan tekad menuju Indonesia Sehat,” tutur Kepala Dinkes Semarang.

 

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif