Jateng
Jumat, 13 Mei 2022 - 12:05 WIB

Kasus Hepatitis Terbanyak di Jawa Tengah Ada di Brebes, Segini Totalnya

Chelin Indra Sushmita  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi hasil tes Hepatitis B. (Freepik)

Solopos.com, BREBES – Kasus hepatitis akut yang penyebabnya masih misterius membuat khawatir banyak pihak, khususnya warga di Jawa Tengah. Tahukah Anda daerah manakah di Jawa Tengah yang memiliki kasus hepatitis terbanyak?

Ditilik Solopos.com dari laporan Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2019, Jumat (13/5/2022), jumlah kasus hepatitis terbanyak berada di Kabupaten Brebes dengan total 342 kasus. Dari jumlah tersebut, semua penderitanya berjenis kelamin perempuan.

Advertisement

Wilayah kedua dengan kasus hepatitis terbanyak di Jawa Tengah adalah Kabupaten Purworejo dengan total 237 kasus. Dari jumlah itu sebanyak 73 kasus dialami laki-laki dan 164 lainnya perempuan.

Posisi ketiga adalah Kabupaten Magelang dengan total 178 kasus yang dialami 5 laki-laki dan 173 perempuan. Disusul Kabupaten Wonosobo dengan total 120 kasus yang semua penderitanya perempuan.

Wilayah kelima di Jawa Tengah dengan kasus hepatitis terbanyak adalah Kota Semarang. Dalam laporan itu ditemukan 116 kasus yang dialami 66 laki-laki dan 50 perempuan.

Advertisement

Baca juga: Kenali Gejala Hepatitis Akut Misterius pada Anak dan Orang Dewasa

Berdasarkan laporan itu total ada 1.297 kasus hepatitis B di Jawa Tengah dengan jumlah 176 pasien laki-laki dan 1.121 perempuan.

Penyakit Hepatitis B

Dikutip dari Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI, hepatitis adalah salah satu penyakit menular yang menjadi masalah kesehatan masyarakat. Hepatitis merupakan penyakit peradangan hati yaang bisa berkembang menjadi fibrosis (jaringan parut) dan sirosis atau kanker hati. Penyakit ini disebabkan berbagai faktor seperti infeksi virus, zat beracun, dan penyakit autoimun. Namun penyebab yang paling umum adalah virus Hepatitis B dan C.

Advertisement

Pencegahan penularan penyakit ini telah dilakukan sejak dini, yaitu dengan imunisasi kepada bayi baru lahir. Sebab, hepatitis adalah penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I).

Baca juga: Ini Beda Hepatitis Akut Misterius dengan Hepatitis Biasa

Imunisasi hepatitis kepada bayi dilakukan sebanyak empat kali sebelum berusia lima tahun. Suntikan pertama diberikan pada bayi baru lahir untuk mencegah penularan dari ibu ke anak pada proses persalinan. Suntikan kedua sampai keempat biasanya digabungkan dengan pemberian DPT saat bayi berusia dua hingga empat bulan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif