SOLOPOS.COM - Ilustrasi kasus HIV dan AIDS di Jateng. (Freepik.com)

Solopos.com, SEMARANG — Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) menemukan 1.468 penderita baru HIV di wilayahnya selama bulan Januari-Juni 2022. Dari kasus baru HIV yang ditemukan di Jateng, paling banyak atau tertinggi di Kota Semarang, Kabupaten Grobogan, dan Blora.

“Total ada 1.4868 kasus [baru] HIV. Terbanyak Kota Semarang dengan 181 kasus, Grobogan, 123 kasus, Blora 87 kasus, dan Demak 67 kasus,” kata Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Jateng, Rahmah Nur Hayati, kepada wartawan di Semarang, Kamis (1/9/2022).

Promosi Oleh-oleh Keripik Tempe Rohani Malang Sukses Berkembang Berkat Pinjaman BRI

Rahmah menilai tingginya temuan kasus baru HIV di Jateng itu sebenarnya menunjukkan bahwa masyarakat semakin sadar akan kesehatan dan bahaya penyakit tersebut. Hal itu dibuktikan dengan makin banyaknya warga yang melakukan voluntary counselling test (VCT) atau tes HIV/AIDS hingga banyak yang terdeteksi.

“Di daerah juga telah membuka tes HIV dan AIDS gratis, serta konsultasi yang sangat membantu tim kesehatan untuk memantau mereka ,” jelasnya.

Tak hanya itu, setiap puskesmas pada kabupaten/kota di Jateng juga telah melayani masyarakat atau orang dengan HIV/AIDS (ODHA). Termasuk menyedikaan obat anti retroviral (ARV).

Baca juga: Waspada! 761 Kasus Baru HIV Ditemukan di Jateng, Tertinggi di Daerah Ini

“Jadi masyarakat tidak perlu bingung dan takut. Jika memang positif HIV, faskes juga menyediakan ARV,” imbuhnya.

Sementara itu, terkait penyebab penularan HIV di Jateng, Rahmah mengaku berasal dari berbagai faktor. Salah satu hubungan seksual antarasesama jenis homoseksual sekitar 10,8 persen, pasangan heteroseksual 82 persen, pasca melahirkan (perinatal) 3,14 persen, penggunaan jarum suntik narkoba 2,49 persen dan tranfusi darah 0,12 persen.

“Penyumbang kasus terbanyak justru bukan dari pasangan sesama jenis ya,” tutup dia.

Baca juga: Duh! 64 Kasus Baru HIV/AIDS Muncul di Kabupaten Semarang

Terpisah, Dinas Kesehatan Kota (DKK) Semarang mencatat ada 283 temuan kasus HIV di wilayahnya hingga Juli 2022 ini. Jumlah tersebut, diklaim turun dibanding tahun-tahun sebelumnya.

“Selama 2019 misalnya, ada 643 kasus, 2020 ada 588 kasus, 2021 ada 491 kasus dan cut off akhir Juli 2022 ada 283 kasus. Jadi menurun tiap tahunya,” kata Kabid P2P DKK Semarang, Nur Dian Rakhmawati.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya