Jateng
Jumat, 8 April 2016 - 06:50 WIB

KASUS HIV/AIDS : Hah, 10 Balita di Temanggung Ditemukan Mengidap HIV/AIDS

Redaksi Solopos.com  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi HIV/AIDS (JIBI/Reuters/Dok.)

Kasus HIV/AIDS di Temanggung ditemukan pada 10 bayi berusia di bawah lima tahun (balita).

Semarangpos.com, TEMANGGUNG — Sebanyak 10 balita di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, ditemukan menderita HIV/AIDS. Mereka diduga telah mengidap HIV/AIDS sejak masih di dalam kandungan.

Advertisement

Pengelola data Komisi Penanggulangan HIV/AIDS (KPA) Kabupaten Temanggung, Agus Anang, mengatakan sejumlah balita tersebut lahir dari orang tua yang juga pengidap penyakit HIV/AIDS.

“Selama ini mereka dalam pantauan KPA. Sejak dalam kandungan sudah mulai kami pantau, pendekatan terhadap balita dan orang tuanya kami lakukan hingga saat ini,” terang Agus, Kamis (7/4/2016).

Advertisement

“Selama ini mereka dalam pantauan KPA. Sejak dalam kandungan sudah mulai kami pantau, pendekatan terhadap balita dan orang tuanya kami lakukan hingga saat ini,” terang Agus, Kamis (7/4/2016).

Selama ini, katanya, orang tua mereka sudah mulai terbuka sehingga pendampingan bisa dilakukan maksimal.

“Awalnya orang tua dari balita tersebut memang sempat menutup diri, tetapi sekarang sudah mulai terbuka. Komunikasi sudah terjalin dengan baik,” katanya.

Advertisement

“Pendatang ini baru terdata di awal tahun, tetapi kami tidak membedakan, mereka semua dalam pantauan kami,” katanya.

Ia menuturkan, saat ini sudah ada suatu lembaga yang peduli dengan keberadaan balita-balita tersebut, lembaga ini rencananya memberikan bantuan perawatan kepada balita-balita malang ini.

“Gizinya harus terpenuhi, sebab ketahanan tubuh dari balita itu harus kuat. Mereka akan mendapatkan asupan makanan tambahan bantuan dari lembaga tersebut,” katanya.

Advertisement

Berdasarkan catatan KPA Temanggung, selain 10 balita tersebut, hingga akhir Maret 2016 tercatat ada enam warga Temanggung yang mengidap HIV/AIDS, sehingga jumlah kasus HIV/AIDS di Temanggung tercatat 334 orang, dengan jumlah orang yang meninggal akibat kasus ini sebanyak 156 orang.

“Memang terus meningkat, akhir tahun 2015 tercatat hanya 328 orang saja. Jumlah ini belum termasuk 10 balita tersebut,” katanya.

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif