Jateng
Senin, 5 Januari 2015 - 17:50 WIB

KASUS NARKOBA DI KUDUS : Tersangka Mayoritas Karyawan Swasta dan Pengangguran

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi narkoba (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Ilustrasi narkoba (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Kasus narkoba di Kudus pada 2014 meningkat dibanding tahun sebelumnya. Pada 2013, pengungkapan kasus hanya lima kasus sementar apada 2014 menjadi tujuh perkara 

Advertisement

Kanalsemarang.com, KUDUS – Pengungkapan kasus penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang di wilayah hukum Polres Kudus, Jawa Tengah selama 2014 meningkat dibandingkan tahun sebelumnya dari lima kasus menjadi tujuh kasus.

“Pada tahun 2013, jumlah kasus penyalahgunaan narkoba yang terungkap hanya lima kasus, sedangkan tahun 2014 mencapai tujuh kasus,” kata Kapolres Kudus AKBP Bambang Murdoko melalui Kasat Narkoba Polres Kudus AKP Agus Widhi Hatmoko seperti dikutip Antara, Senin (5/1/2015).

Advertisement

“Pada tahun 2013, jumlah kasus penyalahgunaan narkoba yang terungkap hanya lima kasus, sedangkan tahun 2014 mencapai tujuh kasus,” kata Kapolres Kudus AKBP Bambang Murdoko melalui Kasat Narkoba Polres Kudus AKP Agus Widhi Hatmoko seperti dikutip Antara, Senin (5/1/2015).

Dari sejumlah kasus yang terungkap, kata dia, belum pernah menangkap pegawai negeri sipil (PNS) maupun pelajar karena mayoritas merupakan pekerja swasta atau pengangguran.

Termasuk 11 tersangka hasil pengungkapan kasus penyalahgunaan obat-obatan terlarang selama 2014 juga tidak ditemukan adanya keterlibatan PNS maupun pelajar.

Advertisement

Jenis obat-obatan terlarang yang dimiliki pelaku selama dalam pengungkapan kasus tersebut didominasi jenis sabu-sabu.

Untuk memberantas peredaran obat haram tersebut, katanya, operasi penyalahgunaan narkoba memang rutin digelar, mengingat Kudus sering dijadikan tempat transaksi.

Meskipun demikian kasus narkoba yang melibatkan pelajar belum pernah terungkap, lanjut dia, bukan berarti upaya pencegahan di kalangan pelajar diabaikan karena sosialisasi di kalangan pelajar maupun generasi muda juga diintensifkan.

Advertisement

Bahkan, lanjut dia, beberapa sekolah dan desa di Kudus juga mengadakan kegiatan sosialisasi tentang dampak narkoba.

“Termasuk pondok pesantren yang ada di Kudus juga menggelar kegiatan serupa guna memberikan pemahaman soal dampak buruk narkoba dan pengetahuan soal jenis obat-obatan terlarang,” ujarnya.

Polres Kudus juga memasang spanduk untuk mengajak masyarakat memerangi narkoba.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif