SOLOPOS.COM - Ilustrasi pembunuhan sadis. (JIBI/Solopos/Dok.)

pembunuhan sadis (ilustrasi) 24/12/2014, (Sumber: ciricara.com)

pembunuhan sadis (ilustrasi) 24/12/2014, (Sumber: ciricara.com)

Kasus pembunuhan di Magelang kembali terungkap. Kepolisian Resor Magelang, Jawa Tengah, menahan Musriyani,45, warga Dusun Purwogondo, Desa Sumurarum Kabupaten Magelang yang telah membunuh istrinya, Sri Hartati,45.

Promosi Waspada Penipuan Online, Simak Tips Aman Bertransaksi Perbankan saat Lebaran

 

Kanalsemarang.com, MAGELANG – Kepolisian Resor Magelang, Jawa Tengah, menahan Musriyani,45, warga Dusun Purwogondo, Desa Sumurarum Kabupaten Magelang yang telah membunuh istrinya, Sri Hartati,45, yang baru pulang dari Taiwan sebagai tenaga kerja wanita.

Tersangka Musriyani di Polres Magelang, Senin, mengatakan dirinya nekat membunuh istrinya karena cemburu dan sakit hati.

“Saya sakit hati ketika istri saya mengatakan saya kotor dan bodoh. Dia juga sudah menolak permintaan saya untuk berhubungan suami istri pada Minggu (24/5/2015) dini hari,” katanya seperti dikutip Antara.

Ia mengaku sempat mengajak istrinya untuk membicarakan kehidupan rumah tangganya secara baik-baik. Namun, dia bertambah emosi ketika istrinya menyebut nama mantan pacar korban.

Pelaku yang sudah emosi karena ajakannya untuk berhubungan suami istri ditolak kemudian keluar rumah mengambil sebuah palu kayu berukuran besar untuk memukul kepala istrinya.

“Saya pukul dia dua kali. Saya lihat di telinganya keluar darah, saya pegang bagian dadanya, jantungnya sudah tidak berdetak lagi. Saat itu saya lemas, saya tahu istri saya sudah meninggal. Saya menyesal sekali,” katanya.

Tersangka yang sempat ketakutan melihat istrinya terbujur kaku kemudian keluar rumah dan berteriak minta tolong kepada tetangga. Guna menyembunyikan perbuatannya, dia mengaku rumahnya habis dirampok dan perampok menyakiti istrinya.

Agar perbuatannya tidak tercium warga sekitar, dia juga menyembunyikan telepon seluler istrinya, dompet berisi uang Rp2.450.000, satu lembar uang pecahan 1.000 dolar Taiwan, satu lembar pecahan uang 500 dolar Taiwan, lima lembar uang pecahan 100 dolar Taiwan, dan satu lembar uang pecahan 5 Yuan Taiwan.

Dia juga berpura-pura pingsan melihat istrinya meninggal dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya