Jateng
Selasa, 20 Oktober 2015 - 05:50 WIB

KASUS PERAMPOKAN : Oknum TNI Perampok Rp5,7 Miliar Disel Terpisah

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Kasus perampokan mobil pembawa uang senilai Rp5,7 miliar disel tersendiri.

Kanalsemarang.com, SEMARANG-Dua oknum anggota TNI pelaku perampokan uang Rp5,7 miliar yang diangkut mobil perusahaan jasa pengiriman uang PT Advantage Semarang pada 28 September 2015, mendekam di dalam sel yang terpisah lokasinya.

Advertisement

“Ditahan terpisah di Denpom Semarang dan Pomdam IV,” kata Komandan Pomdam IV/Diponegoro Kolonel CPM Arief Wibowo Djadi di Semarang, Senin (19/10/2015).

Ia menjelaskan Sersan Satu Thrisna Prihantoro ditahan di Denpom Semarang dan Sersan Dua Isac Corputi ditahan di Pomdam IV.

Penahanan terpisah itu sendiri dimaksudkan untuk memudahkan pemeriksaan, mengingat jika keduanya disatukan dikhawatirkan akan memberi keterangan yang tidak benar.

Advertisement

Ia menuturkan penyidik Pomdam IV sendiri juga sudah melakukan reka ulang kejadian.

Dari penyidikan yang dilakukan, kata dia, terungkap bahwa oknum anggota Briomo Brigadir Supriyanto sebagai otak dari perampokan tersebut.

“Sudah direncanakan tiga minggu sebelumnya. Brigadir S dan Serda IC ini kan teman lama,” katanya.

Advertisement

Sebelumnya, Polda Jawa Tengah dan Kodam IV/Diponegoro meringkus tiga oknum dari dua kesatuan itu yang terlibat dalam perampokan sebuah mobil pengangkut uang.

Ketiga oknum tersebut masing-masing dua anggota Detasemen Intelijen Kodam IV, Sersan Satu Thrisna Prihantoro dan Sersan Dua Isac Corputi.

Serta seorang anggota Brimob Brigadir Supriyanto.

Perampokan itu sendiri terjadi di daerah Tengaran, Kabupaten Semarang, Senin (28/9/2015), setelah kendaraan tersebut mengambil sejumlah uang di Solo.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif