SOLOPOS.COM - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (JIBI/Solopos/Dok)

Keamanan Jateng semakin diperketat sejak ada informasi tentang pergerakan terorisme.

Semarangpos.com,JAKARTA – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan, ia sudah mendapat informasi tentang pergerakan terorisme di wilayah kekuasaannya sejak perayaan Maulid Nabi, Natal, dan Tahun Baru. Aksi pengawalan ketat pun sudah dilakukan sejak informasi itu diperoleh.

Promosi 796.000 Agen BRILink Siap Layani Kebutuhan Perbankan Nasabah saat Libur Lebaran

“Kita sudah mendengar kegiatan ini. Kita tentu enggak pernah tahu teroris itu kapan akan melakukan tindak kejahatan seperti itu,” kata Ganjar di Istana Negara, Jakarta Pusat, seperti dilansir okezone.com, Jumat (15/1/2016).

Sejak adanya informasi itu, pihaknya terus menempel kegiatan-kegiatan organisasi yang masuk daftar ditandai. Pengawasan ketat dilakukan lewat kerjasama dengan Pangdam dan Polda.

“Bahkan kita menempel orang per orang yang masuk dalam daftar. Kegiatannya apa saja. Alhamdulillah bisa amanlah,” katanya.

Tak hanya pihak berwajib, Ganjar juga mendorong para tokoh masyarakat membantu menjaga keamanan di masyarakat.

“Kita duduk bersama sampaikan [berbagai permasalahan keamanan],” tuturnya.

Seperti diketahui, ledakan terjadi di Starbucks dan di Pos Polisi Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. Aksi yang dilakukan kelompok teroris itu membuat status Ibu Kota jadi Siaga 1.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya