Jateng
Kamis, 3 September 2015 - 18:50 WIB

KEBAKARAN BANJARNEGARA : Pabrik Pengolahan Kayu Dilalap Api, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kebakaran (Backgroundpictures.org)

Kebakaran Banjarnegara terjadi sebuah pabrik pengolahan kayu.

Kanalsemarang.com, BANJARNEGARA-Petugas pemadam kebakaran dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, memadamkan kebakaran yang melanda pabrik pengolahan kayu CV Rimba Abadi di Desa Rakitan, Kamis (3/9/2015).

Advertisement

“Kami mengerahkan tiga unit mobil pemadam kebakaran dan saat ini [sekitar pukul 14.45 WIB], api sudah dapat dilokalisasi, tinggal memadamkan bara api saja,” kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Banjarnegara Catur Subandrio.

Menurut dia, kebakaran tersebut diduga akibat adanya hubungan arus pendek namun kepastiannya masih menunggu hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh petugas dari Kepolisian Resor Banjarnegara setelah api benar-benar padam.

Kendati demikian, dia mengatakan kebakaran tersebut tidak menimbulkan korban jiwa.

Advertisement

Salah seorang petugas BPBD Banjarnegara, Andri Sulistyo mengatakan bahwa berdasarkan informasi yang diterima BPBD Banjarnegara, kebakaran itu mulai terjadi pada pukul 02.00 WIB.

“Namun kami baru terima laporan pada pukul 03.00 WIB. Oleh karena itu, kami segera mengerahkan dua mobil pemadam kebakaran ke lokasi kejadian,” katanya.

Oleh karena saat itu api sangat besar, kata dia, BPBD Banjarnegara akhirnya menambah satu unit mobil pemadam kebakaran guna membantu proses pemadaman.

Advertisement

Dia mengakui bahwa kebakaran tersebut sulit dipadamkan karena di dalam pabrik banyak terdapat benda-benda yang mudah terbakar.

“Kami terpaksa menjebol tembok pabrik untuk memudahkan pemadaman karena ada dua oven yang masih menyala,” katanya.

Pemilik pabrik pengolahan kayu, Syamsiadi mengaku mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah akibat kebakaran itu.

“Kami masih menghitungnya namun diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif