SOLOPOS.COM - Kebakaran pabrik pengolahan kayu Manunggal Jati di Pucanggading, Demak, Jateng, Minggu (21/8/2016). (Okezone.com-Mustholih)
Kebakaran yang melanda pabrik kayu Manunggal Jati di Demak membuat kantor pos setempat mengungsikan barang-barang.
Semarangpos.com, DEMAK – Kebakaran yang meluluhlantakkan pabrik kayu olahan Manunggal Jati di Pucanggading, Demak, Jawa Tengah (Jateng) merambat ke permukiman warga. Rumah-rumah dan kantor pos yang berdekatan dengan arah kobaran api dikosongkan, bukan hanya penghuninya, barang-barang pun diungsikan ke tepian jalan.
Belum diketahui sumber api yang terdeteksi keberadaannya, Minggu (21/8/2016) pukul 15.30 WIB itu. Pasukan pemadam kebakaran berkonsentrasi pada upaya menjinakkan api yang berkobar hebat ketimbang mencari penyebab dan menghutung kerugian. Mereka berhasil menjinakkan api setelah azan Magrib atau pukul 18.00 WIB.
Laman aneka berita Okezone melaporkan saat kepulan asap membubung ke udara tampak reruntuhan puing-puing pabrik beserta ribuan meter kubik kayu olahan di dalamnya yang telah menjadi arang. Api juga melahap habis empat rumah warga di samping pabrik. Sepuluh rumah lainnya berhasil diselamatkan meski sempat terjilat api.
Kepala Bidang Operasional dan Pengendalian Dinas Kebakaran Kota Semarang, Soemarsono, menyatakan belum diketahui penyebab kebakaran tersebut. pabrik kayu olahan Manunggal Jati terletak di perbatasan Kabupaten Demak dan Kota Semarang, sehingga untuk menjinakkan api dikerahkan lebih dari 10 unit mobil pemadam kebakaran milik Dinas Pemadam Kebakaran Kota Semarang.
“Penyebab belum diketahui. Yang pasti api cepat sekali membakar pabrik dan bangunan warga di sekelilingnya,” kata Soemarsono di lokasi kejadian, Demak, Jateng, Minggu (21/8/2016).
Okezone memaparkan beberapa warga yang rumahnya turut terbakar berusaha menyelamatkan perabot rumah tangga mereka. Mereka meletakkan aneka perkakas dari motor hingga kasur di jalan raya. Kantor Pos Cabang Pucanggading, Demak, turut terkena dampak kebakaran.
Meskipun api tidak sempat melalap bangunan kantor pos, namun kantor sudah dikosongkan. Barang-barang yang semula berada di dalamnya terlihat berserakan di ruang terbuka sekitar kantor.
Mukhlis, warga Pucanggading yang berada di lokasi, menyatakan isi kantor pos memang dikeluarkan warga yang dekat dengan lokasi kebakaran. “Warga takut api sampai merembet ke kantor pos. Untung tidak turut kebakaran,” ujar Mukhlis.
Saat kebakaran terjadi, ratusan warga mendatangi area pabrik Manunggal Jati melihat api membakar kayu dari dekat. Hal ini tentu menyulitkan puluhan anggota Damkar bekerja memadamkan api.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya