SOLOPOS.COM - Api yang membakar di wilayah petak 29 kawasan Gunung Sumbing di Dusun Butuh, Desa Temanggung, Kecamatan Kaliangkrik, Magelang, Jumat (1/9/2023). Kebakaran yang hanguskan seluar 22,5 Hektar tersebut berasal dari wilayah Sapuran Wonosobo diketahui terlihat sejak sore pukul 15.30 WIB. Hingga saat ini semua jalur pendakian Gunung Sumbing ditutup hingga batas waktu yang belum ditentukan. (Solopos/Joseph Howi Widodo).

Solopos.com, WONOSOBO — Seluruh jalur pendakian di Gunung Sumbing, Jawa Tengah (Jateng), untuk sementara ditutup pasca-kejadian kebakaran di kawasan hutan di gunung tersebut, Jumat (1/9/2023) malam. Kebakaran itu terjadi di lereng gunung atau wilayah Balai Kesatuan Pengelolaan Hutan (BKPH) Kedu Utara, Kabupaten Wonosobo.

Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu Setianto, menjelaskan total ada sekitar 1.117 personel gabungan mulai dari unsur TNI, Polri, BPBD, Tagana maupun sukaarelawan yang diterjunkan dalam proses penanganan kebakaran hutan dan lahan itu.

Promosi Dirut BRI dan CEO Microsoft Bahas Akselerasi Inklusi Keuangan di Indonesia

“Pemantauan titik api sampai dengan Sabtu [2/9/2023] pukul 17.15 WIB, nihil. Pada malam hari, petugas akan kembali melaksanakan patroli guna mengantisipasi munculnya titik-titik api,” ujar Satake, Sabtu.

Kabid Humas Polda Jateng menambahkan untuk mengantisipasi adanya korban jiwa dalam kebakaran di kawasan Gunung Sumbing itu, tim melakukan pendataan para pendaki untuk dilakukan penyelamatan. Selanjutnya tim gabungan juga melakukan upaya untuk meminimalisasi api agar tidak menyebar dan mendekat ke permukiman penduduk.

“Petugas telah melaksanakan evakuasi, para pendaki telah sampai di basecamp dengan selamat, total sejumlah 88 pendaki yang teregristrasi di basecamp Lamuk, basecamp Bowongso dan basecamp dusun Garung,” katanya.

Lebih lanjut Kabid Humas menyampaikan bahwa semua jalur pendakian menuju Gunung Sumbing dilakukan penutupan sementara akibat kebakaran tersebut. “Terhitung mulai Jumat malam, seluruh jalur pendakian menuju Gunung Sumbing ditutup hingga batas waktu yang belum ditentukan” kata Kabid Humas Polda Jateng.

Pihaknya mengimbau masyarakat untuk tetap waspada adanya kebakaran mengingat musim kemarau yang saat ini masih berlangsung. “Kami mengimbau kepada para warga sekitar hutan agar melakukan upaya upaya untuk mencegah terjadinya kebakaran. Semua pihak jangan sembarangan dalam membuat api, untuk para pendaki bila sudah selesai apinya harus dimatikan dan benar-benar padam,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya