SOLOPOS.COM - Kondisi rumah Surip warga Dusun Krekesan RT 001/RW 001, Desa Lopait, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang yang ludes terbakar Rabu (30/8/2023) petang. (Solopos.com/Hawin Alaina)

Solopos.com, UNGARAN – Kebakaran kembali terjadi di wilayah Kabupaten Semarang, kali ini kebakaran menimpa dua rumah milik Surip warga Dusun Krekesan RT 001/RW 001, Desa Lopait, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang Rabu (30/8/2023) petang. Kebakaran yang terjadi pukul 18.00 WIB tersebut menyebabkan satu rumah ludes terbakar dan satu rumah yang baru empat bulan jadi, atapnya roboh menyisakan tembok.

Salah seorang tetangga korban, Wisnu Irawan, mengatakan kejadian kebakaran itu diduga karena korsleting listrik. Hal itu dikarenakan sebelum api berkobar sempat terdengar suara seperti ledakan petasan.

Promosi Aset Kelolaan Wealth Management BRI Tumbuh 21% pada Kuartal I 2024

“Ada suara petasan pletik-pletik [ledakan kecil], habis itu keluar api. Saya langsung lari minta tolong. Waktu itu pas magrib. Musala dan masjid itu pas ikamah,” ungkap Wisnu kepada Solopos.com di lokasi Rabu (30/8/2023).

Dikatakan, saat terjadi kebakaran itu ada tiga orang penghuni di dalam rumah tersebut. Beruntung saat kejadian, korban yakni pemilik rumah beserta istri dan anaknya berhasil menyelamatkan diri. Namun ada luka lecet-lecet karena pemilik rumah lari-lari untuk memadamkan api.

“Tadi [di dalam rumah] ada orang tuanya dan anaknya satu. Anaknya itu katanya lagi wudhu,” kata Wisnu.

Sementara itu, Ketua Regu Pos Damkar Bringin, Eko Susilo, mengaku pihaknya menerjunkan total lima unit mobil pemadam kebakaran untuk memadamkan api. Dari mobil-mobil tersebut, sebanyak lebih dari 30 petugas pemadam kebakaran berupaya memadamkan api.

Api bisa dipadamkan sekitar pukul 19.00 WIB dengan dibantu oleh warga sekitar dengan menggunakan alat seadanya. “Kami saat ini masih menyisir bagian rumah yang belum terbakar untuk melakukan pendinginan,” kata Eko.

Dibeberkan, kebakaran disebabkan munculnya percikan api dari kabel listrik bagian atas rumah itu. Setelah itu, api menyebar dengan cepat hingga membakar seluruh bagian rumah.

Eko menyebutkan bangunan yang ludes terbakar merupakan rumah semi permanen. Dia menambahkan, tidak ada korban dalam peristiwa tersebut. Kerugian diperkirakan mencapai sekitar Rp75 juta.

“Kerugian berupa surat-surat (penting) keluarga. Lalu ada lagi uang beberapa dari hasil berjualan kopi mungkin. Kalau korban jiwa tidak ada. Total kerugian mungkin sekitar Rp75 juta,” tandas Eko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya