Jateng
Minggu, 22 September 2019 - 18:50 WIB

Kebakaran Gunung Slamet Meluas, Ganjar Minta BNPB Lakukan Water Bombing

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kebakaran hutan. (Solopos-Antara)

Semarangpos.com, SEMARANG – Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, mengaku telah meminta bantuan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk mengerahkan helikopter water bombing guna meredakan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Gunung Slamet yang terus meluas.

“Sampai sekarang tim terus bekerja untuk pemadaman, saya setiap saat mendapat laporan dan terus memantau. TNI dan Polri, jajaran Forkompimdan dan seluruh bupati yang ada di kaki Gunung Slamet terus bekerja. Sudah dikendalikan oleh tim, semua bergerak,” kata Ganjar seusai mengikuti acara jalan sehat di halaman Kantor Gubernur Jateng, Minggu (22/9/2019).

Advertisement

Ganjar mengakui karhutla di Gunung Slamet memang cukup luas. Ia sempat peta yang dilakukan drone dari udara dan terlihat kebakaran yang cukup besar.

“Kalau dalam waktu 1-2 hari ini tidak padam, kita siapkan water bombing. Kita sudah berkoordinasi dengan BNPB dan meminta dilakukan pemadaman dengan metode itu,” ujarnya.

Disinggung kapan water bombing akan dikirimkan, Ganjar mengatakan masih menunggu dari pihak BNPB. “Masih menunggu, namun skenario itu (water bombing) sudah kami laporkan ke BNPB, tinggal dijadwalkan,” tegasnya.

Advertisement

Ganjar juga memerintahkan untuk seluruh jajaran bupati di kaki Gunung Slamet yakni Brebes, Pekalongan, Purbalingga, Banyumas dan Tegal diminta bekerja sama melakukan pemadaman.

“Provinsi sudah membantu, kemarin sudah kami kirim logistik. Tinggal kami dorong pada jajaran bupati di sekitar Gunung Slamet untuk melakukan eksekusi,” tegasnya.

Ganjar pun meminta agar semua masyarakat yang ada di desa terakhir Gunung Slamet untuk menahan diri. Mereka diminta agar tidak naik ke gunung guna memenuhi kebutuhan seperti mencari rumput dan kegiatan lain yang berisiko kebakaran.

Advertisement

“Saya minta tolong terus disosialisasikan, masyarakat di sekitar gunung harus terus diedukasi. Saya juga minta semua jalur pendakian ditutup dulu,” paparnya.

Sekadar diketahui, Gunung Slamet mengalami kebakaran sejak Selasa (17/9/2019) lalu. Area kebakaran yang awalnya di wilayah Kabupaten Brebes kini telah merambat sampai ke Kabupaten Banyumas.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif