Jateng
Kamis, 27 Agustus 2015 - 10:50 WIB

KEBAKARAN HUTAN : Pemprov Siap Kerahkan Helikopter Padamkan Api di Gunung

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/dok)

Kebakaran hutan terjadi di beberapa gunung di Jawa Tengah.

Kanalsemarang.com, SEMARANG- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku siap mengerahkan helikopter untuk membantu memadamkan kebakaran hutan di lereng-lereng gunung yang sulit dijangkau.

Advertisement

“Ide menggunakan helikopter atau pesawat untuk memadamkan kebakaran hutan sudah kita bicarakan, tinggal mencari tingkat kecepatan dan kedaruratannya termasuk luas lahan yang terbakar,” katanya di Semarang, Rabu (26/8/2015).

Ganjar mengungkapkan bahwa kebakaran hutan yang terjadi di beberapa lereng gunung di Jateng sering berada di lokasi yang sulit dijangkau oleh petugas gabungan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, TNI/Polri, tim sukarelawan, para pecinta alam, dan masyarakat.

“Tim gabungan mengalami kesulitan memadamkan titik api, bahkan memerlukan waktu tujuh hingga delapan jam untuk berjalan kaki mencapai lokasi kebakaran sehingga upaya pemadaman menggunakan helikopter sangat mungkin dilakukan,” ujarnya.

Advertisement

Ganjar menyatakan terus melakukan koordinasi dengan BNPB terkait dengan upaya pemadaman kebakaran hutan di lereng gunung yang ada di Jateng yang diduga terjadi akibat ulah manusia.

Sebagai upaya pencegahan kebakaran terutama pada musim kemarau seperti sekarang, Ganjar juga mengimbau kepada para pendaki gunung agar berhati-hati saat menyalakan api, tidak sembarangan membuang puntung rokok, dan memastikan api benar-benar telah padam ketika selesai melakukan pendakian.

“Masyarakat yang berada di desa terdekat dengan puncak gunung juga diminta ikut mengawasi kawasan hutan setempat agar tidak terjadi kebakaran,” katanya.

Advertisement

Seperti diwartakan, sejumlah hutan di lereng-lereng gunung yang ada di Jateng seperti Gunung Merapi, Gunung Merbabu, Gunung Sindoro, dan Gunung Lawu, mengalami kebakaran dengan luas lahan yang berbeda-beda.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif