SOLOPOS.COM - Ilustrasi kobaran api untuk membakar bangkai anjing. (Dok. Solopos.com)

Kebakaran Jepara melanda sebuah gudang mebel di Jalan Raya Jepara-Kudus mengakibatkan kerugian miliaran rupiah.

Kanalsemarang.com, JEPARA-Penyebab terjadinya kebakaran gudang mebel di Jalan Raya Jepara-Kudus, Kecamatan Pecangaan, Jepara, Jawa Tengah yang mengakibatkan kerugian hingga Rp3,7 miliar diduga akibat korsleting listrik.

Promosi BRI Cetak Laba Rp15,98 Triliun, ke Depan Lebih Fokus Hadapi Tantangan Domestik

“Dugaan sementara kebakaran tersebut karena korsleting listrik. Sedangkan untuk memastikannya tentu menunggu hasil penyelidikan aparat kepolisian,” kata Kepala Unit Pelayanan Terpadu (UPT) Pemadam Kebakaran Jepara Surana di Jepara, Senin (2/11/2015).

Kebakaran yang terjadi pada Minggu (1/11/2015) sekitar pukul 15.30 WIB, kata dia, baru bisa dipadamkan pada malam harinya.

Bahkan, lanjut dia, tim pemadam kebakaran baru pulang sekitar pukul 00.00 WIB.

Dalam pemadaman kebakaran di gudang mebel milik PT Baroba Furniture di Jalan Raya Jepara-Kudus, Desa Krasak, Kecamatan Pecangaan, Jepara, kata dia, memang harus ekstra karena banyak sekali bahan baku pembuat mebel yang mudah terbakar.

Meskipun sudah ada upaya pemadaman secara maksimal, kata dia, bara api masih tetap muncul pada Senin pagi, terutama di bagian tengah gudang yang banyak terdapat tumpukan kayu.

Untuk itu, kata dia, tim pemadam kembali lagi ke lokasi kebakaran pada Senin pukul 05.00 WIB untuk memadamkannya.

Sementara itu, Kapolsek Pecangaan AKP Bajuri mengungkapkan, belum bisa menyimpulkan penyebab pasti terjadinya kebakaran gudang mebel tersebut.

“Kami masih harus menunggu hasil penyelidikan di lapangan, termasuk olah tempat kejadian perkara (TKP),” ujarnya.

Hingga kini, kata dia, belum bisa dipastikan kapan akan dilakukan olah TKP karena di lokasi kejadian juga masih muncul bara api.

Apabila tidak ada hambatan, kata dia, olah TKP direncanakan digelar hari ini.

Berdasarkan keterangan dari pihak PT Baroba Furniture, kerugian akibat kebakaran tersebut ditaksir mencapai Rp3,7 miliar. Kebakaran tersebut juga ikut membakar produk mebel yang siap dikirim ke Jepang.

Kasus kebakaran yang melanda gudang mebel di Kabupaten Jepara selama 2015 tercatat sebanyak 70-an kasus dengan dominasi gudang mebel untuk proses pengeringan kayu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya