Solopos.com, SEMARANG – Enam korban yang meninggal dalam kebakaran di gedung karaoke New Orange Kota Tegal, Jawa Tengah (Jateng) bekerja sebagai pemandu lagu alias LC. Seluruh korban berjenis kelamin perempuan.
Hal tersebut dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu. “Iya benar (pemandu lagu),” kata Satake melalui aplikasi perpesanan, Senin (15/1/2024).
Promosi Aset Kelolaan Wealth Management BRI Tumbuh 21% pada Kuartal I 2024
Ia mengatakan, saat ini tim DVI atau Disaster Victim Identification Polda Jawa Tengah juga telah diterjunkan untuk menyelidiki penyebab kematian para korban.
“Tim DVI Dokkes Polda Jawa Tengah juga diturunkan untuk identifikasi korban serta mengetahui penyebab kematiannya,” jelasnya.
Sebelumnya, kebakaran ini kali pertama diketahui Senin pagi sekitar pukul 08.00 WIB. Si jago merah kemudian membesar dan menjebak sembilan orang yang berada di dalam bangunan karaoke tersebut. Saat peristiwa itu terjadi diduga korban sedang istirahat atau tidur.
Dalam peristiwa ini, enam orang meninggal dunia karena lemas. Sementara tiga orang lainnya berhasil selamat dan masih mendapat perawatan di rumah sakit.
Berikut identitas enam orang korban tewas akibat kebakaran karaoke di Tegal:
- Nurmala Adrianti, 21. Asal Kampung Ciseuti Desa Tajursindang Kecamatan Sukatana Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.
- Ika Nurhayatin, 19. Asal Desa Cimerang Kecamatan Padalarang Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
- Putri Nur Fajar, 29. Asal Perum Cempaka Permai RT 003/006 Kelurahan Cempaka Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat
- Anggun Silviana, 23. Asal Desa Kaladawa Kecamatan Talang Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.
- Ajeng Siti Qomariyah, 26. Asal Desa Bojongnangka Kecamatan Pemalang Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.
- Ila Saripah, 31. Asal Kelurahan Liunggunung Kecamatan Plered, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
