Solopos.com, PURWODADI — Kebakaran melanda toko kelontong di Pasar Sambirejo, Kecamatan Wirosari, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Senin (11/5/2020) malam. Penyebabnya kebakaran yang menimbulkan kerugoan hingga Rp800 juta itu diduga konsleting.
Informasi yang diperoleh Semarangpos.com menyebutkan toko kelontong tersebut milik Sukarti, 78, warga Desa Sambirejo. Toko yang menjual kebutuhan sehari-hari selama ini dikelola oleh anak menantu korban, Ahmad Sodik, 35.
“Jadi sekitar pukul 18.30 WIB, listrik di toko tersebut mati. Saat itu, toko dalam kondisi tutup karena pemiliknya hendak tarawih. Ahmad Sodik yang rumahnya tidak jauh dari toko hendak menghidupkan listrik di toko,” jelas Camat Wirosari Kurnia Sandi ketika dihubungi Semarangpos.com.
Tuduh Warga Pencuri Kayu, Polres Pekalongan Tak Mampu Buktikan
Saat sampai di toko kelontong di Grobogan itu, Ahmad Sodik justru mencium bau gosong. Bersamaan dengan itu salah seorang warga setempat, Openeli, mereka melihat kepulan asap dari dalam toko.
“Keduanya kemudian mencoba melihat bagian dalam toko, ternyata api sudah membesar. Openeli yang juga ketua RT 003 Sambirejot kemudian berteriak meminta tolong warga sekitar lokasi kebakaran,” tambah Kurnia.
Berita Terkait
Hanya Untuk Anda
Inspiratif & Informatif