SOLOPOS.COM - Gubernur Jateng Ganjar Pranowo (tengah) mengecek kebersihan Sungai Pelayaran di dekat Pasar Gajah, Kecamatan Gajah, Kabupaten Demak, Jateng, Rabu (18/10/2017). (Facebook.com-Anton Sudibyo)

Kebersihan yang buruk di salah satu aliran sungai di Kabupaten Demak disoroti Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, warga pun malu dengan kondisi sungai tersebut.

Semarangpos.com, DEMAK – Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mengkritik buruknya kebersihan di aliran Sungai Pelayaran dekat Pasar Gajah, Kecamatan Gajah, Kabupaten Demak, Jateng, kala dirinya melakukan kunjungan ke Kabupaten Demak, Rabu (18/10/2017). Sorotan sang gubernur terhadap masalah kebersihan itu pun membuat warga Demak merasa malu.

Promosi Tenang, Asisten Virtual BRI Sabrina Siap Temani Kamu Penuhi Kebutuhan Lebaran

[Baca juga Sungai Pelayaran Penuh Sampah, Warga Demak Kecewakan Gubernur]

Di grup Facebook Warga Demak, publik dunia maya (netizen) yang kebanyakan mengaku sebagai masyarakat Demak merasa malu atas buruknya kebersihan di Sungai Pelayaran. Pengguna akun Facebook Anton Sudibyo yang mengunggah foto kunjungan sang gubernur di Demak itu mengabarkan sang gubernur turun langsung demi menyoroti tumpukan sampah di sungai tersebut.

Warganet yang kebanyakan mengaku sebagai warga Demak mengaku merasa malu lantaran Demak menjadi sorotan sang gubernur karena buruknya kebersihan lingkungan. “Ngisin2ni [Memalukan],” tulis pengguna akun Facebook Eko.

“Memalukan,” timpal pengguna akun Facebook Boy Rahman.

“Memalukan aku bar ko kono mau ramai aancen kuwi sampahe ambuune koyok got [Saya tadi melintasi sungai itu memang banyak sampah dan baunya tak sedap seperti got],” ungkap pengguna akun Facebook Mas Indra Kurniawan.

Sementara itu dikabarkan Kantor Berita Antara, Ganjar, kala mengecek sungai tersebut, mengingatkan masyarakat untuk tak membuang sampah sembarangan. Ia juga berharap masyarakat dapat memanfaatkan sampah menjadi barang berguna dengan melakukan daur ulang. Sedangkan Kades Gajah, Masrukhin, menyatakan tumpukan sampah di Sungai Pelayaran itu berasal dari pedagang pasar dan warga sekitar.

[Baca juga Sungai di Gajah Penuh Sampah, Warga Pasar Dicerca]

Senada dengan Masrukhin, warganet juga mengungkapkan sampah yang menumpuk di Sungai Pelayaran itu berasal dari pedagang dan warga sekitar. Seperti dikabarkan Semarangpos.com sebelumnya, para pedagang Pasar Gajah dituding sebagai penyumbang sampah terbanyak di sungai tersebut.

Tak jauh berbeda dengan pernyataan Gubernur Ganjar pada kunjungan itu, warganet berharap masyarakat sekitar harus mendapatkan edukasi mengenai kebersihan lingkungan. Menurut warganet, edukasi tersebut tak perlu diagendakan Pemkab Demak, namun bisa dilaksanakan pemerintah desa setempat. (Ginanjar Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya