Jateng
Kamis, 30 Maret 2017 - 13:50 WIB

KEBERSIHAN DEMAK : Selokan di Sayung Menjijikkan, Lapor Sia-Sia?

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Selokan di tepi Jl. Semarang-Demak, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jateng. (Facebook.com-Afif Luthfi bin Sofyan)

Kebersihan di kawasan Sayung yang tak dipedulikan membuat sebuah selokan terlihat menjijikkan.

Semarangpos.com, DEMAK – Selokan di tepi Jl. Semarang-Demak, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah (Jateng) menjadi sorotan publik pengguna Internet (netizen). Pasalnya, buruknya kebersihan di salah satu kawasan di Demak itu membuat selokan tersebut terlihat menjijikkan.

Advertisement

Selokan di tepi Jl. Semarang-Demak, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jateng. (Facebook.com-Afif Luthfi bin Sofyan)

Netizen menganggap pencemaran lingkungan itu disebabkan oleh sejumlah pabrik di Kecamatan Sayung yang membuang limbahnya sembarangan. “Lur iki gambar tentang pencemaran lingkungan di Demak akibat limbah indusri bisa dilaporkan kemana ya?” tulis pengguna akun Facebook Afif Luthfi bin Sofyan yang mengunggah foto tentang buruknya kebersihan di salah satu kawasan di Demak tersebut ke dinding grup Facebook Warga Demak, Rabu (29/3/2017).

Ia juga menambahkan pencemaran lingkungan tersebut sudah lama terjadi dan tak ada tindakan tegas dari pihak terkait. “Kok dari dulu tidak ada perlakuan apa2 tentang hal ini,” imbuhnya.

Advertisement

Sejumlah netizen yang tergabung dalam grup Facebook Warga Demak itu pun mengungkapkan hal senada. Mereka juga merasa heran pencemaran lingkungan yang diduga disebabkan oleh pabrik di kawasan Sayung itu seakan dibiarkan begitu saja.

Mereka bahkan mengeluhkan pencemaran lingkungan yang menodai kebersihan salah kawasan di Demak tersebut telah menimbulkan bau yang tidak sedap. “Pantesan nk lewat kunu ambune bacen [Pantas saja saat saya lewat kawasan itu baunya busuk],” tulis pengguna akun Facebook Emas Jhon.

Mereka lantas ramai-ramai mengajak netizen member grup Facebook Warga Demak untuk berkumpul dan melaporkan pencemaran lingkungan tersebut ke pihak terkait seperti dinas kebersihan badan lingkungan hidup. Namun sebagian netizen menganggap tindakan melaporkan pencemaran lingkungan yang diduga dilakukan pabrik di Sayung itu percuma.

Advertisement

Wes bolak balik di gugat wi lur tur yo wes bolak balik bayar dendo. Pabrike jeh kuat byar dendo kok [Sudah digugat berulang kali dan pabrik juga sudah berulang kali membayar denda. Pabrik masih kuat membayar denda],” tulis pengguna akun Facebook Tsubatsa Mujiono.

Meski demikian, netizen tetap mengharapkan pencemaran lingkungan tersebut dapat segera ditangani. Mereka berharap kebersihan di kawasan Demak dapat dijaga sehingga menimbulkan lingkungan yang nyaman dan sehat. (Ginanjar Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif