SOLOPOS.COM - Aliran sungai di Jl. Tegalsari, Kecamatan Candisari, Kota Semarang, Jateng. (Facebook.com-Herkandi)

Kebersihan yang buruk di Kota Semarang tampaknya tak kunjung selesai jika tak dibarengi kesadaran masyarakat dalam menjaganya.

Semarangpos.com, SEMARANG – Masalah kebersihan di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) kembali menjadi diskusi di antara warganet setelah beredar foto sampah yang menumpuk di aliran sungai di kawasan Jl. Tegalsari, Kecamatan Candisari.

Promosi Kuliner Legend Sate Klathak Pak Pong Yogyakarta Kian Moncer Berkat KUR BRI

Menurut warganet, masalah kebersihan yang buruk tak akan kunjung selesai meskipun dinas terkait terus melakukan pembersihan sampah. Pasalnya, menurut mereka upaya tersebut tak dibarengi dengan kesadaran masyaratk untuk membuang sampah pada tempatnya.

Masalah kebersihan itu menjadi topik hangat di grup Facebook Media Informasi Kota Semarang (MIK Semar) setelah pengguna akun Facebook Herkandi mengunggah foto kondisi sungai di Jl. Tegalsari, Rabu (19/7/2017). Ia pun mengungkapkan rasa prihatinnya melihat kondisi sungai yang dipenuhi sampah.

“Para dulur, sedih ya liat kondisi sungai yang dipenuhi sampah, ada tertulis dilarang buang sampah di sini tapi yang nulis pun tetap buang sampah di sini. Aada yang tau seperti apa solusinya? Dan harus bagaimana mengatasinya? Mohon bantuannya dong, supaya bisa bersih. Demi kota kita Semarang ini. Lokasi di Jl. Tegalsari. Makasih,” keluh pengguna akun Facebook Herkandi,.

Sebagian netizen pun merasa pengerukan sampah yang dilakukan dinas-dinas terkait di Kota Semarang sia-sia jika warga masih terus menerus membuang sampah sembarangan. Pengguna akun Facebook Resnu Gomes yang mengaku sebagai petugas dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang mengungkapkan kebersihan lingkungan harus dimulai dari kesadaran warga untuk membuang sampah pada tempatnya.

“Saya dari team merah DLH [Dinas Lingkungan Hidup] Semarang. Dibersihkan percuma kalau warganya gak sadar diri.” ungkap pengguna akun Facebook Resnu Gomes.

Pernyataan itu pun dibenarkan sejumlah netizen lainnya di grup Facebook MIK Semar. Mereka menganggap penyebab menumpuknya sampah bukanlah buruknya kinerja dari dinas terkait, melainkan dari kebiasaan buruk masyarakat.

“Tinggal warga sekitar situ mau g jaga kebersihan. Jangan buang sampah sembarangan,” tulis pengguna akun Facebook Nur Halim.

Looh itu kan kali belakang rumah warga. Seharusnya warga sekitar situ yang otaknya dipake,” tulis pengguna akun Facebook William Tampubolon.

Netizen mengimbau agar warga mulai membiasakan diri menjaga kebersihan dengan membuang sampah di tempat pembuangan sampah (TPS) yang telah disediakan Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang. Mereka menjelaskan Pemkot Semarang telah menyediakan beberapa TPS untuk warganya secara gratis. (Ginanjar Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya