SOLOPOS.COM - Sampah daun yang ditinggalkan Dinas Kebersihan dan Pertamanan di sebuah kawasan di Kota Semarang, Kamis (5/1/2016). (Facebook.com-Tommy Noor)

Kebersihan dinilai netizen tak mampu diwujudkan Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Semarang.

Semarangpos.com, SEMARANG — Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Semarang yang seharusnya menjaga kebersihan dan kerapian kota, justru dinilai mengotori dan membuat salah satu kawasan di Kota Semarang tak sedap dipandang mata. Tudingan itu dipaparkan pengguna akun Tommy Noor dalam grup Facebook Media Informasi Kota Semarang (MIK Semar).

Promosi BRI Cetak Laba Rp15,98 Triliun, ke Depan Lebih Fokus Hadapi Tantangan Domestik

Berdasarkan informasi yang dipaparkan Tommy Noor, petugas Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Semarang mendatangi sebuah lokasi di Semarang untuk menebang dahan pohon. Namun setelah selesai menebangi pohon, sampah daun yang berserakan di kawasan tersebut tak dibersihkan dan ditinggal begitu saja.

Sayangnya, pengguna akun Tommy Noor tak berkenan mengungkapkan lokasi kejadian secara persis. Namun ia mengunggah foto lokasi penebangan dengan sampah dedaunan yang berserakan itu. “Mobilnya sih Dinas Kebersihan dan Pertamanan. Tapi setelah tebang pohon kok yoo cuma ditinggal gitu aja,” tulisnya pada keterangan foto.

Melihat hal tersebut, para member MIK Semar lantas melontarkan cibiran kepada Dinas Kebersihan dan Pertamanan. “Dinas penebangan dan pengotoran, Mas. hehee,” cela pengguna akun Deemar Pradana menyindir.

Sementara itu, pengguna akun facebook Diego Armain mengungkapkan hal tersebut sudah biasa dilakukan petugas dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan. Ia menyebut petugas Dinas Kebersihan dan Pertamanan selalu meninggalkan sampah daun setelah menebang pohon.

Kendati banyak member MIK Semar mencela, beberapa member lainnya ada yang mengungkapkan bahwa masyarakat tidak harus mengeluh dengan hal seperti itu. Masyarakat yang baik, menurut mereka justru segera berusaha membersihkan sampah daun itu, bukannya mengeluh dan menyalahkan berbagai pihak.

Pengguna akun Rara Widjaya mengungkapkan bahwa hal itu harus dimaklumi. Ia juga mengungkapkan masyarakat yang baik harus sadar untuk menjaga lingkungan sekitar dengan membersihkannya. (Ginanjar Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya