SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Kanalsemarang.com, KUDUS – Partai Gerindra mengingatkan seluruh kader agar patuh dan taat terhadap segala keputusan yang dikeluarkan oleh partai agar tetap solid.

“Gerindra adalah partai besar dan solid, tapi kami juga tidak ingin ada orang yang masuk Gerindra justru tidak tahu diri dengan menentang kebijakan partai dan itu adalah salah satu bentuk indisipliner,” kata Sekretaris Fraksi Gerindra DPR RI, Fary Djemi Francis di Semarang seperti dikutip Antara, Sabtu (15/11/2014).

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Hal tersebut disampaikan Fary saat memberikan pidato sambutan pada acara Rapat Pimpinan Wilayah Partai Gerindra Jawa Tengah di Hotel Patra Jasa Semarang.

Ia menegaskan bahwa Partai Gerindra tidak segan-segan memecat kader partai yang indisipliner, tidak mematuhi anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD-ART) partai, serta melanggar hukum.

Dalam pidatonya, Fary secara gamblang menyebutkan nama kader Partai Gerindra yang menduduki jabatan strategis di pemerintahan, namun menentang partai.

“Gerindra tidak segan-segan menyingkirkan kader seperti Ahok (Basuki Tjahaja Purnama),” ujarnya.

Oleh karena itu, kata dia, rapat pimpinan wilayah Partai Gerindra Jateng juga bertujuan mengingatkan kader yang saat ini berada dalam garis partai.

Ketua DPD Partai Gerindra Jateng Abdul Wachid yang ditemui terpisah menyatakan akan mendukung dan melaksanakan apa yang diputuskan partai di pusat.

Dalam kesempatan tersebut, Wachid mengaku tidak mempermasalahkan ada salah satu partai politik dalam Koalisi Merah Putih yang bergabung dengan Koalisi Indonesia Hebat saat pembentukan alat kelengkapan DPRD Jateng periode 2014-2019.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya