SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/dok)

Kebocoran pipa bahan bakar minyak (BBM) jenis Premiun terjadi dari kilang minyak Pertamina Cilacap.

Semarangpos.com, CILACAP – Kebocoran pipa milik Pertamina terjadi di Desa Tarisi, Kecamatan Wanareja, Kabupaten Cilacap, Senin (6/3/2017). Bocornya pipa yang mengalirkan bahan bakar minyak (BBM) jenis Premium dari Cilacap ke Bandung dan sekitarnya itu pun sempat menyita perhatian warga.

Promosi BRI Borong 12 Penghargaan 13th Infobank-Isentia Digital Brand Recognition 2024

Banyak warga yang memanfaatkan kebocoran itu dengan menampung Premium. Untung, kejadian itu tak berlangsung lama karena lokasi pipa yang bocor itu segera diamankan oleh aparat kepolisian dengan berjaga dan memasang police line.

Bocornya pipa Pertamina itu dibenarkan Officer Communication and Relations Pertamina Marketing Operation Regional (MOR) IV Jawa Bagian Tengah, Muslim Dharmawan. Dalam siaran pers yang diterima Semarangpos.com, Selasa (7/3/2017), Muslim menyebutkan kebocoran pipa itu terjadi di km 67 tepatnya di Desa Tarisi, Kecamatan Wanareja, Cilacap.

“Terdapat dua jalur pipa di area itu, yakni CB1 dan CB2. Keduanya merupakan pipa yang berfungsi mentransfer BBM dari Cilacap menuju Bandung dan sekitarnya. Diduga pipa yang bocor berasal dari CB1 yang memiliki diameter 10 inci berisi Premium dengan panjang 128 km menuju Tasikmalaya,” tulis Muslim.

Muslim menambahkan kebocoran pipa milik Pertamina itu diketahu salah seorang petugas penjaga pintu perlintasan kereta api pada Senin sekitar pukul 14.00 WIB.
Petugas perlintasan KA itu kemudian melaporkan kepada aparat setempat yang langsung menghubungi petugas keamanan TBBM Lomanis.

“Saat ini kebocoran itu sudah ditutup dengan cara menutup valve yang menghentikan aliran pipa itu agar tidak membahayakan masyarakat sekitar,” imbuh Muslim.

Selain menutup kebocoran pipa, Muslim menambahkan Pertamina juga telah melakukan penggalian di area kejadian untuk mencari penyebab kebocoran.

Kendati mengalami masalah, Pertamina MOR IV menjamin pasokan BBM ke wilayah Tasikmalaya dan Bandung tidak akan terganggu karena masih ada pipa CB2 yang berdiameter 16 inci. Pipa CB2 akan menyalurkan BBM dari Cilacap sampai ke Ujungberung dan berlanjut ke Padalarang.

“Kami berharap masyarakat tidak perlu khawatir dengan suplai BBM di wilayahnya [Tasikmalaya dan Bandung] karena secara stok masih mencukupi,” tegas Muslim.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya