SOLOPOS.COM - Spot foto kincir angin di Kebun Teh Pagilaran. (Istimewa/visitjawatengah.jatengprov.go.id)

Solopos.com, BATANG — Menikmati pemandangan hijau dan sejuk memang menjadi obat yang ampuh untuk menyegarkan pikiran. Begitupun yang dirasakan wisatawan saat mengunjungi Kebun Teh Pagilaran Batang.

Berada di kawasan agrowisata Pagilaran, di dalamnya menghadirkan berbagai wahana menarik yang patut dicoba. Perkebunan Teh Pagilaran terletak di kaki Gunung Kamulyan, Kecamatan Blado.

Promosi Dirut BRI dan CEO Microsoft Bahas Akselerasi Inklusi Keuangan di Indonesia

Letak perkebunan sekitar 35 km selatan Ibu Kota Kabupaten Batang. Berada di atas ketinggian sekitar 1000 mdpl menghadirkan suhu udara yang sejuk sehingga cocok untuk mengiringi jalan-jalan santai di sekitar kawasan wisata.

Melansir dari pariwisata.batangkab.go.id, Kebun Teh Pagilaran ini dikembangkan pada masa penjajahan Belanda tahun 1899. Pengelolaan kebun ini sempat diambil alih oleh Perusahaan Inggris di tahun 1928.

Pada masa Perang Dunia II, areal perkebunan diganti dengan tanaman pangan oleh masyarakat Jepang hingga tahun 1947. Sejak tahun 1964, Perkebunan Teh Pagilaran dikelola oleh Fakultas Pertanian Universitas Gajah Mada Yogyakarta. Hingga saat ini, agrowisata Pagilaran dikelola oleh Perusahaan PT. Pagilaran yang berkantor pusat di Yogyakarta.

Agrowisata Pagilaran pun kini menjadi salah satu destinasi wisata keluarga unggulan di Jawa Tengah yang memberikan fasilitas lengkap, mulai dari wahana keluarga hingga penginapan. Terdapat wahana perkebunan yang sekaligus menjadi sarana edukasi masyarakat tentang teh Pagilaran.

Seperti di Museum Teh Pagilaran yang menghadirkan peninggalan sejarah zaman Belanda-Inggris. Ada juga tea walk & factory, di mana pengunjung bisa melihat cara produksi teh Pagilaran hingga siap kemas.

Ada lagi berbagai macam wahana yang menyenangkan untuk dinikmati bersama keluarga. Misalnya taman bermain anak, flying fox, dan panahan.

Tidak ketinggalan spot foto kekinian juga dihadirkan dan menjadi daya tarik baru di wisata satu ini. Salah satunya terdapat spot foto kincir angin ala Belanda.

Untuk menikmati kawasan Kebun Teh Pagilaran, pengunjung akan dikenakan biaya masuk sebesar Rp5.000. Murah bukan? Pengunjung hanya akan dikenakan biaya tambahan jika ingin menjajal beberapa wahana berbayar, seperti flying fox dan tea walk.

Bagi yang ingin berlama-lama di sana, disediakan juga penginapan nyaman dengan berbagai pilihan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya