SOLOPOS.COM - Ilustrasi elpiji 3 kg alias gas melon. (JIBI/Bisnis/Dok.)
Kebutuhan bahan bakar elpiji 3 kg di Kudus selama Juli mencapai 627.280 tabung.
Kanalsemarang.com, KUDUS-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus jawa Tengah mencatat permintaan elpiji ukuran tiga kilogram di daerah itu selama Juli 2015 yang bertepatan dengan Idul Fitri 1436 Hijriah mencapai 627.280 tabung.
“Jika dibandingkan dengan permintaan bulan-bulan sebelumnya, pada Juli 2015 yang paling tinggi,” ujar Kasi Perdagangan Dalam Negeri pada Dinas Perdagangan dan Pengelolaan Pasar Pemkab Kudus Sofyan Dhuhrinya di Kudus, Jumat (21/8/2015).
Meskipun demikian, lanjut dia, kenaikan permintaan elpiji bersubsidi selama Juli 2015 hanya 10,37 persen dibandingkan permintaan selama Juni 2015 yang mencapai 568.320 tabung.
Meskipun demikian, lanjut dia, kenaikan permintaan elpiji bersubsidi selama Juli 2015 hanya 10,37 persen dibandingkan permintaan selama Juni 2015 yang mencapai 568.320 tabung.
Ia memperkirakan permintaan elpiji bersubsidi selama Agustus 2015 juga akan mengalami peningkatan.
Apalagi, lanjut dia, bulan ini biasanya banyak warga yang menggelar acara hajatan.
Realisasi penyaluran elpiji hingga Juli 2015, lanjut dia, sebanyak 3,8 juta tabung atau 59,25 persen dari rencana alokasi setahun sebanyak 6,5 juta tabung.
“Dengan demikian, sisa alokasinya sebanyak 2,6 juta tabung,” ujarnya.
Meskipun kebutuhan elpiji bakal tercukupi, katanya, penggunaannya tetap diawasi guna menghindari kemungkinan terjadinya penyelewengan karena termasuk barang bersubsidi yang penggunaannya diawasi dan dibatasi.
Penyaluran elpiji tiga kg di Kabupaten Kudus dilakukan oleh delapan agen elpiji.
Kedelapan agen elpiji tersebut, yakni PT Bahtera Agung Sentosa, PT Lentera Cahaya Migas, PT Pelita Harapan, PT Aminah Maju Jaya, PT Bahagia Santosa, PT Dwi Audrine Putri, PT Ngupoyo, dan PT Lutfi Andalusia.
Sementara jumlah pangkalan elpiji 3 kg yang menyalurkannya kepada masyarakat sebanyak 665 pangkalan.