Kebutuhan bahan pokok jenis daging sapi sampai saat ini dinilai masih aman.
Kanalsemarang.com, SEMARANG-Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengatakan stok daging sapi di daerahnya aman hingga tiga bulan ke depan sehingga masyarakat diimbau tidak perlu panik.
Promosi Jelang Lebaran, BRI Imbau Nasabah Tetap Waspada Modus Penipuan Online
“Berdasarkan data dari Dinas Peternakan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, serta Badan Ketahanan Pangan, jumlah stok daging sapi di Jateng aman, bahkan surplus,” kata Ganjar di Semarang, Kamis (13/8/2015).
Ganjar merinci berdasarkan data Dinas Perindustrian dan Perdagangan jumlah stok daging sapi di Jateng mencapai 29.827 ton, sedangkan kebutuhan rata-rata masyarakat hanya 5.096 ton per bulan.
“Data dari Dinas Peternakan, stok daging sapi di Jateng pada Agustus 2015 sekitar 929 ton atau setara dengan 4.766 ekor sapi,” ujarnya.
Ganjar mengaku telah meminta Badan Ketahanan Pangan Jateng agar terus berkomunikasi dengan petugas di pasar ternak di sejumlah daerah guna memastikan stok daging sapi tidak mengalami kekurangan.
Menurut Ganjar, harga daging sapi di Jateng masih normal atau berada pada kisaran Rp95.000-Rp105.000 per kilogram.
“Kendati demikian, harga daging sapi di sejumlah pasar mulai mengalami kenaikan yang diperkirakan karena mendekati Hari Raya Idul Adha,” katanya.
Ganjar telah menunjuk PT Citra Mandiri Jawa Tengah untuk melakukan insemenasi buatan sebagai percontohan penggemukan sapi ternak.
Seperti diwartakan, sejumlah pedagang daging sapi di beberapa daerah salah satunya Jakarta melakukan mogok berjualan karena harga daging sapi yang mencapai Rp130.000/kg.
Padahal, pada saat normal, harga daging sapi hanya di kisaran Rp90.000-Rp100.000/kg.
Kenaikan harga tersebut terjadi akibat munculnya isu kelangkaan daging sapi di pasaran.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
