Jateng
Jumat, 19 Februari 2016 - 05:50 WIB

KECELAKAAN AIR : Antar Mahasiswa KKN Undip ke Air Terjun, Warga Jepara Ini Malah Tenggelam

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi warga tenggelam (JIBI/Solopos/Dok)

Kecelakaan air terjadi di Jepara menimpa warga setempat yang tewas tenggelam saat mengantar sejumlam mahasiswa KKN dari Undip ke air terjun.

 Semarangpos.com, JEPARA  – Korban kecelakaan air di Jawa Tengah (Jateng) semakin bertambah. Kejadian tragis akibat kecelakaan di air kali ini menimpa M. Ali Mahfud alias Windowi, 21, warga Jepara, saat berenang di salah satu lokasi wisata kedung air terjun Gembong, Kedungombo, Papasan, Bangsri, Jepara, Rabu (17/2/2016) sore WIB.

Advertisement

Informasi yang diperoleh Semarangpos.com, Windowi saat itu datang kelokasi wisata itu bersama para mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) Semarang yang tengah menjalani kuliah kerja nyata (KKN).

Saat itu korban bersama kedelapan mahasiswa KKN Undip datang ke lokasiwisata itu dan mandi di air terjun Gembong.

“Entah apa alasannya, korban langsung berenang ke tengah, tepatnya di bawah air terjun. Padahal, ia sebenarnya tak mahir berenang sehingga tenggelam,” ujar Koordinator Pos Search and Rescue (SAR) Jepara, Agung
Hari Wibowo, Kamis (18/2/2016).

Advertisement

Agus membeberkan kejadian yang menimpa Windowi itu terjadi sekitar pukul 14.00 WIB. Saat mengalami kecelakaan air, ia sebenarnya sempat ditolong salah satu anggota mahasiswa KKN Undip.

Akan tetapi karena pusaran air di tengah air terjun terlalu kuat, Windowi gagal diselamatkan. Bahkan, mahasiswa yang mencoba menolongny nyaris kehilangan nyawa.

Basarnas POS SAR Jepara dan tim SAR Gabungan beserta warga yang mendapat laporan langsung melakukan pencarian. Mereka pun berhasil menemukan tubuh Windowi dalam kondisi yang sudah tak bernyawa sekitar
pukul 20.30 WIB.

Advertisement

“Setelah di visum oleh pihak puskesmas Bangsri dan diautopsi oleh Polsek Bangsri, akhirnya malam itu korban langsung kami serahkan ke pihak keluarga,” beber Agung.

Kecelakaan air ini merupakan yang kali kedelapan terjadi di Jateng sepanjang 2016. Sebelumnya, ada tujuh kecelakaan air yang menyebabkan  korban kehilanga nyawa, yakni di Pantai Widarapayung Cilacap, Sungai Tajum Banyumas, Sungai Dulang Purworejo, Sungai Songgom Brebes, Sungai Bengawan Solo, Sungai Bapangan Klaten serta Sungai Mlawat di Rembang.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif