Jateng
Jumat, 3 Maret 2017 - 10:50 WIB

KECELAKAAN AIR : Main Tubing di Sungai Elo, 5 Orang Hanyut

Redaksi Solopos.com  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi hanyut (JIBI/Dok. solopos.com)

Kecelakaan air dialami lima pemuda ketika bermain tubing di Sungai Elo, Magelang.

Semarangpos.com, MAGELANG – Kecelakaan air menimpa lima pemuda saat bermain tubing di Sungai Elo, Magelang, Jawa Tengah (Jateng), Kamis (2/3/2017) sekitar pukul 17.30 WIB. Kelima orang itu hanyut akibat derasnya arus sungai tempat bermain tubing sehingga dua di antara mereka tewas dan satu orang lainnya masih dalam pencarian.

Advertisement

Informasi yang diterima Semarangpos.com dari Basarnas Kantor SAR Semarang menyebutkan kelima pemuda itu bermain tubing di Sungai Elo, tepatnya di bawah jembatan Canguk, sekitar pukul 17.00 WIB. Tatkala tengah asyik bermain tiba-tiba arus Sungai Elo berubah deras menyusul luapan air akibat banjir.

“Mereka tidak sadar kalau ada banjir kiriman di Sungai Elo hingga akhirnya hanyut terbawa arus,” ujar salah satu anggota Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang, Kris, dalam siaran pers yang dikirim Kantor Basarnas SAR Semarang kepada Semarangpos.com, Kamis malam.

Kepala Basarnas Jateng, Agus Haryono,  menyebutkan dari lima orang yang mengalami kecelakaan air dan hanyut itu, dua di antara mereka berhasil menyelamatkan diri, yakni Cahyo, 17, dan Wildan, 17. “Sedangkan, Agus Setyawan, 30, ditemukan meninggal. Sedang dua orang lainnya, Syamsul Ma’arif, 30, dan Azis Muslim, 30, dalam pencarian,” terang Agus.

Advertisement

Agus menambahkan Agus Setyawan yang merupakan warga Banyurip ditemukan tewas tersangkut pohon bambu dan tangannya terikat ke ban yang digunakan untuk tubing sekitar pukul 18.30 WIB.

Selanjutnya, pada tengah malam, tim SAR gabungan yang melakukan pencarian kembali menemukan satu lagi korban kecelakaan air itu. Sedangkan, satu korban lainnya hingga kini masih dalam pencarian. “Kami telah mengirimkan satu tim untuk bergabung dalam pencarian bersama anggota Damkar, SAR Magelang, dan BPBD Magelang, serta Muspika Tegalrejo dan para relawan,” imbuh Agus.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif