Jateng
Rabu, 22 Maret 2017 - 09:50 WIB

KECELAKAAN AIR : Warga Temanggung Hanyut di Sungai Pupu, Tim SAR Cari Hingga Kendal

Redaksi Solopos.com  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi hanyut (JIBI/Dok. solopos.com)

Kecelakaan air yang menimpa warga Temanggung mengharuskan tim SAR mencarinya hingga kawasan Kendal.

Semarangopos.com, SOLO – Kecelakaan air menimpa Susanti, 45, warga Dusun Tlogowungu, Desa Muncar, Kecamatan Gemawang, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah (Jateng) yang hanyut di Sungai Pupu, Senin (20/2/2017) pukul 14.00 WIB. Berdasarkan siaran pers yang diterima Semarangpos.com dari Basarnas Jateng, hingga Selasa (21/2/2017), tim Sar gabungan masih mencari Susanti hingga ke Sungai Bodri di Kecamatan Singorojo, Kabupaten Kendal.

Advertisement

“Upaya pencarian terbagi dalam dua metode yakni susur sungai serta penyisiran menggunakan perahu baik jenis rafting ataupun motor tempel,” ujar Komandan Basarnas Jateng Hardi Amanurijal.

Hardi memaparkan lebih dari 50 personel dari Basarnas Jateng, BPBD Kendal, SAR Temanggung, Banser, Ansor, relawan dari Organisasi Radio Amatir Republik Indonesia (ORARI), MMDC, relawan dari Boja Peduli, dan masyarakat sekitar turut mencari korban kecelakaan air tersebut.

Tim terbagi dalam dalam tiga SAR Unit atau SRU demi menemukan korban. “Upaya pencarian dibagi menjadi beberapa tim dan hari ini dilakukan pencarian sebanyak dua kelompok, yakni pagi dan siang. Pencarian pada pagi hari dilaksanakan dari titik kejadian sampai Muncar, Tempuran [Kecamatan Kaloran, Temanggung] menggunakan perahu rafting yang dilakukan oleh SAR Kabupaten Temanggung bersama MDMC dan warga yang tergabung dalam SRU pertama,” imbuh Hardi.

Advertisement

Sementara itu, lanjutnya, SRU kedua melakukan pencarian dari jembatan sungai Bodri, Kecamatan Singorojo, Kabupaten Kendal hingga memasuki wilayah Dusun Jomblang, Desa Kebonsari, Kecamatan Wonoboyo, Kabupaten Temanggung. SRU ketiga mencarinya dari Jembatan Singorojo hingga Dusun Taruman, Desa Singorojo, Kecamatan Singorojo, Kabupaten Kendal.

Hardi menambahkan upaya pencarian sempat dihentikan karena hujan deras. Kondisi arus sungai yang cukup deras, air yang keruh, serta banyaknya bebatuan juga menjadi kendala Tim SAR gabungan menemukan Susanti.

Hingga Selasa (21/2/2017), warga Temanggung korban kecelakaan air itu belum kunjung ditemukan. Sebelumnya, Susanti dikabarkan hanyut bersama dua orang anaknya. Dua orang anaknya dapat menyelamatkan diri dari derasnya Sungai Pupu, namun nahas Susanti justru tak dapat menyelamatkan diri hingga terseret aliran sungai. (Ginanjar Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif