Jateng
Kamis, 12 Agustus 2021 - 11:31 WIB

Kecelakaan di Tol Semarang-Solo, Ketua Umum MUI Keluhkan Nyeri di Dada

Imam Yuda Saputra  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ketua MUI KH Miftachul Akhyar. (detik.com)

Solopos.com, SALATIGA – Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Miftachul Akhyar, sempat menjalani perawatan di RSUD Kota Salatiga, Jawa Tengah (Jateng) pasca-kecelakaan di tol Semarang-Solo KM 463, Kamis (12/8/2021).

Direktur Utama (Dirut) RSUD Kota Salatiga, Riani Isyana, membenarkan Ketua Umum MUI sempat menjalani perawatan di ruang IGD RSUD Kota Salatiga setelah mengalami kecelakaan.

Advertisement

Meski demikian, kondisinya baik-baik saja sehingga diizinkan untuk melanjutkan perjalanan ke Surabaya. “Iya, tadi sempat masuk ke IGD. Tapi, kondisinya stabil dan saat ini sudah alih perawatan ke Surabaya,” ujar Riani saat dihubungi Solopos.com, Kamis siang.

Sementara itu, seorang staf Humas RSUD Kota Salatiga, Endah, mengatakan KH Miftachul Akhyar masuk ke ruang IGD sekitar pukul 07.30 WIB.

Ia sempat menjalani rontgen di bagian dada karena mengeluhkan nyeri pada bagian dadanya.

Advertisement

“Ada kemungkinan dadanya mengalami benturan saat kecelakaan. Tapi, kalau luka luar enggak ada,” ujar Endah.

Endah menambahkan atas permintaan keluarga, akhirnya KH Miftachul Akhyar diizinkan untuk alih perawatan dan melanjutkan perjalanan ke Surabaya.

“Atas permintaan pihak keluarga, pasien dialihkan perawatannya di RSI [Rumah Sakit Islam] Surabaya. Tujuannya, supaya bisa lebih dipantau kesehatannya oleh pihak keluarga,” ujar Endah.

Advertisement

Sementara itu, Ketua Pengurus Cabang (PC) Nahdlatul Ulama (NU) Kota Salatiga, KH Zaenuri, menjelaskan KH Miftachul Akhyar yang juga tercatat sebagai Rais Aam PBNU, mengalami kecelakaan saat melakukan perjalanan dari Jakarta menuju Surabaya.

Baca Juga: Profil Gusti Nurul, Bidadari Solo yang Tolak Cinta Bung Karno

Ketika melintas di KM 463 ruas tol Ungaran-Bawen, pengemudi mobil yang ditumpangi KH Miftachul Akhyar berniat menyalip mobil yang ada di depan.

Namun, tiba-tiba mobil yang di depan melambatkan lajunya. Situasi itu diduga membuat sopir mobil yang ditumpangi KH Miftachul Akhyar kaget hingga mengalami kecelakaan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif