SOLOPOS.COM - Tim KNKT melakukan investigasi di Jalan Madukoro Raya yang menjadi lokasi kecelakaan KA Brantas dengan truk trailer, Jumat (21/7/2023). (Solopos.com-Ria Aldila Putri)

Solopos.com, SEMARANG – Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menerjunkan tiga tim untuk melakukan investigasi penyebab kecelakaan antara Kereta Api (KA) Brantas dengan truk trailer di perlintasan sebidang Jalan Madukoro Raya, Kota Semarang. Ketiga tim itu akan melakukan penyelidikan pada truk tronton, rel, dan juga berkoordinasi dengan KAI.

Investigator Senior KNKT, Ahmad Wildan, mengatakan, tim pertama bertugas untuk mengecek kondisi dan dimensi truk trailer yang terlibat dalam kecelakaan tersebut.

Promosi BRI Cetak Laba Rp15,98 Triliun, ke Depan Lebih Fokus Hadapi Tantangan Domestik

“Hari ini turunkan tim yang dibagi tiga tim. Pertama, terkait trailernya karena yg terlibat laka ini low deck karena trailer jenis itu sangat rendah. Ground clearance Sekitar 20-30 cm. Ini kita lihat elevasinya tidak ramah untuk kendaraan tadi. Jadi di dalam ini bukan terkait ketidakrataan jalan tapi geometrik kendaraan,” kata Wildan di lokasi, Jumat (21/7/2023).

Kemudian, tim kedua diterjunkan untuk mengecek beda ketinggian atau elevasi antara rel dengan jalanan. Memang rel tersebut memiliki ketinggian yang berbeda dengan jalan Madukoro.

“Lalu tim kedua adalah saya tugaskan mengukur elevasi di sini. Nanti akan buat simulasi pada saat melewati ini nyangkut tidak setelah kita punya ukuran trailer. Kenapa mesin mati dan tersangkut, nanti bisa dijelaskan secara scientific,” jelasnya.

Tim terakhir, bertugas mengumpulkan keterangan dan data data dari PT KAI, termasuk kapan masinis kereta mulai mendapat peringatan sebelum kejadian dan ketika ada truk trailer menyangkut saat melintasi perlintasan tersebut.

“Kemudian tim ketiga yang saya turunkan di kereta api, saya minta pergerakan kereta, kapan mulai dapat berita adanya truk trailer yang nyangkut. Kemudian kecepatannya saat terima berita, jaraknya berapa, dan sebagainya. Kemudian emergency respon-nya. Jadi kurang lebih hari ini investigasi yang dilakukan oleh KNKT untuk mengkuantitatifkan informasi,” imbuhnya.

Menurutnya, hasil dari investigasi KNKT ini juga bisa menjadi bahan audit atau rujukan bagi pemerintah pada setiap perlintasan kereta sebidang di Indonesia.

“Nanti ini akan jadi pintu masuk bagi kami agar pemerintah itu melakukan audit di setiap perlintasan sebidang. Jadi dengan demikian kita bisa memetakan mana yang bisa ditangani dengan low cost improvement mana yang high cost. Artinya, mau under pass atau flyover atau apa. tapi kalau low cost kita akan menangani menata tindakan manajemen perlintasan bagaimana,” tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, sebuah truk tertabrak kereta di perlintasan Madukoro, Kecamatan Semarang Barat Kota Semarang pada Selasa (18/7/2023) sekitar pukul 19.30 malam.Tabrakan ini menimbulkan kobaran api yang cukup besar. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Satu penumpang kereta mengalami luka karena meloncat dari kereta.

Selain itu, sejumlah perjalanan kereta api mengalami keterlambatan. Saat ini gerbong kereta api dan truk tersebut sudah dievakuasi. Perlintasan tersebut sudah kembali berlangsung normal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya