SOLOPOS.COM - Korban tabrak lari di Dusun Manggung, Desa Sidodadi, Kecamatan Patean, Kabupaten Kendal, Jateng, Kamis (1/12/2016). (Facebook.com-Syaiful Rizki)
Kecelakaan lalu lintas yang dipicu pengemudi tak bertanggung jawab membuat seorang anggota satuan pengamanan (satpam) bersimbah darah.
Semarangpos.com, KENDAL – Kecelakaan lalu lintas menimpa seorang petugas keamanan tempat wisata di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah (Jateng). Anggota satuan pengamanan (satpam) itu menjadi korban tabrak lari sebuah truk yang melintas di jalur jalan nasional yang melintasi wilayah Dusun Manggung, Desa Sidodadi, Kecamatan Patean, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah (Jateng), Kamis (1/12/2016).
Informasi kecelakaan itu diungkapkan salah seorang saksi mata melalui dinding grup Facebook Liputan Kendal Terkini. Pengguna akun Facebook Syaiful Rizki itu mengunggah foto korban tabrak lari itu ke dinding grup media jejaring sosial itu. “Seorang satpam Ngebruk. Kecelakaan ditabrak lari,” tulisnya pada keterangan foto.
Ia menjelaskan bahwa korban tabrak lari itu adalah seorang petugas kemanan di Kawasan Wisata Plantera Ngebruk, Kabupaten Kendal. Kecelakaan berawal saat korban melintas di jalur jalan tersebut menggunakan sepeda motor, tiba-tiba sebuah truk menabraknya tanpa sebab yang jelas.
Setelah sopir truk mengetahui bahwa ia telah menabrak seseorang, ia justru tancap gas demi melaju dengan kecepatan tinggi. Berbeda dengan sopir truk yang tak bertanggung jawab, saksi mata kejadian tersebut justru segera menolong korban tabrak lari itu. Beberapa saksi mata bahkan berusaha mengejar truk yang terlibat dalam kecelakaan tersebut, namun mereka kehilangan jejak.
Beruntung, korban tabrak lari itu selamat meskipun mengalami luka yang cukup parah pada bagian wajah. Berdasarkan foto yang diunggah di grup Facebook Liputan Kendal Terkini tersebut, terlihat wajah korban tabrak lari yang belum diketahui namanya itu bersimbah darah.
Pengguna akun Facebook Syaiful Rizki mengabarkan bahwa korban tabrak lari itu sudah dilarikan ke rumah sakit terdekat menggunakan ambulans. “Mpon dibeto ambulance [sudah dibawa ambulans],” tulisnya pada kolom komentar. (Ginanjar Saputra/JIBI/Semarangpos.com)
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya