SOLOPOS.COM - Kondisi kapal nelayan Baron yang terbalik di perairan Parangtritis Kamis (27/3/2014). (Kusnul Isti Qomah/JIBI/Harian Jogja)

Ilustrasi Kapal Nelayan. (Kusnul Isti Qomah/JIBI/Harian Jogja)

Kanalsemarang.com, TEGAL – Sebuah kapal nelayan berasal dari Kota Tegal, Jawa Tengah, yang sedang beroperasi di perairan Laut Jawa atau sekitar 8 mil Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Tegalsari, Tegal Barat, Selasa (2/9/2014), terbalik.

Promosi BI Rate Naik, BRI Tetap Optimistis Penyaluran Kredit Tumbuh Double Digit

Kapal yang diketahui berjenis purse seine mini dengan nama KM Mawar 1 tersebut mengangkut 17 orang nelayan, satu di antaranya ditemukan tewas dan satu lainnya hilang, serta 15 orang lainnya selamat.

Menurut anak buah kapal (ABK) yang selamat, Casmuni,45, peristiwa terbaliknya kapal tersebut berawal saat kapal yang ditumpanginya sedang mencari ikan di perairan Karang Jeruk, Laut Jawa.

Kapal Motor (KM) Mawar 1 berangkat melaut pada hari Senin (1/9/2014) sekitar pukul 16.00 WIB dari PPP Tegalsari. Akan tetapi, saat menebar jaring pertama pada Senin malam, kondisi kapal masih normal.

Namun, kata dia, saat menebar jaring kedua pada hari Selasa (2/9/2014) sekitar pukul 04.00 WIB mendadak kapal miring dan akhirnya terbalik.

“Jaring sudah ditebar, tetapi mendadak kapal terbalik, padahal saat itu kondisi laut tenang. Saat itu tidak ada gelombang besar dan angin kencang,” katanya seperti dikutip Antara.

Terbaliknya kapal yang ditumpangi 17 ABK itu, kata dia, mengakibatkan seluruh nelayan jatuh ke laut dan berusaha menyelamatkan diri dengan meraih papan nelayan sebagai pegangan.

Para nelayan juga ada yang sempat terapung selama satu jam sebelum akhirnya diselamatkan oleh kapal nelayan lain yang kebetulan melintas di sekitar lokasi kejadian.

“Sebanyak 15 ABK bertahan dengan memanjat lambung kapal yang terbalik. ABK-nya ada yang dari Tegal dan Brebes,” katanya.

ABK lain, Warsono,40, mengatakan seorang ABK yang hilang bernama Jayadi,30, warga, Tegalsari, Kota Tegal, sedangkan korban meninggal belum diketahui namanya.

“Korban meninggal dunia bukan warga Tegal, mungkin dari Kabupaten Tegal atau Brebes,” katanya.

Kepala Satuan Polisi Air Polresta Tegal AKP Karyono mengatakan bahwa polisi masih menyelidiki peyebab terbaliknya KM Mawar 1.

“Dugaan sementara terbaliknya kapal nelayan tersebut karena dihantam ombak. Kami masih mencari korban yang belum ditemukan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya