Jateng
Kamis, 18 Mei 2017 - 16:50 WIB

KECELAKAAN MERIAM PPRC TNI : Baru 2 Tahun Menikah, Pratu Ibnu Hidayat Tinggalkan Anak 1,5 Tahun

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Jenazah Pratu Ibnu Hidayat tiba di Lanumad Ahmad Yani Semarang, Kamis (18/5/2017). (Okezone.com-Sindonews)

Kecelakaan meriam PPRC TNI menewaskan Pratu Ibnu Hidayat, warga Mranggen Demak yang baru dua tahun menikah.

Semarangpos.com, DEMAK —  Pratu Ibnu Hidayat, 25, baru dua tahun menikah tatkala gugur dalam latihan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) TNI di Natuna, Kepulauan Riau, Selasa (17/5/2017). Warga Mranggen, Kabupaten Demak, Jawa Tengah (Jateng) itu meninggalkan seorang istri serta seorang anak yang baru berusia sekitar 1,5 tahun.

Advertisement

Laman aneka berita Okezone.com, yang Kamis (18/5/2017), mewawancarai Serda Mastur, kakak Ibnu Hidayat mencatat lelaki muda usia itu terobsesi menjadi prajurit TNI sejak kecil. Kakaknya yang juga anggota TNI menjadi teladannya.

“Dulu mendaftar jadi anggota TNI, sejak lulus SMA pada 2009. Dia pengin sendiri. Sebenarnya saya juga enggak menyarankan, tapi bisa jadi ketika dia melihat saya yang anggota TNI makanya keinginan itu muncul,” kata Mastur yang kini bertugas sebagai anggota Koramil Karangawen.

Menurut Masturs, adiknya merupakan sosok yang baik dan disiplin. Dia juga dikenal sebagai suami dan ayah yang perhatian terhadap keluarga kecilnya. “Menikahnya ya sekitar dua tahun kurang. Anaknya kini berusia 1,5 tahun. Dia dulu pertama jadi anggota TNI langsung masuk kesatuan Yon Arhanud 1 Kostrad sampai sekarang,” ujarnya.

Advertisement

Ibnu Hidayat merupakan salah seorang prajurit korban tewas dalam kecelakaan meriam saat latihan tempur PPRC di Natuna, Kepulauan Riau. Jasad prajurit Arhanud 1 Kostrad TNI AD itu dipulangkan ke kampung halamannya untuk dimakamkan oleh keluarga, Kamis (18/5/2017).

Upacara militer pemakaman Pratu Ibnu Hidayat di permakaman umum Dukuh Dongko, Desa Kebonbatur yang berjarak kurang lebih 200 m dari rumah duka dipimpin Komandan Batalyon Arhanudse 15 Letkol Arh Novianto Firmansyah. Novianto Firmansyah mengaku merasa kehilangan dengan salah seorang prajurit terbaiknya akibat kecelakaan meriam dalam latihan PPRC TNI di Natuna itu.

Ucapan bela sungkawa lewat karangan bunga bagi prajurit Arhanud 1 Kostrad TNI AD korban kecelakaan meriam saat latihan PPRC TNI di Natuna itu juga terpantau datang dari berbagai pihak, terutama dari jajaran TNI AD.

Advertisement

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif