SOLOPOS.COM - Foto kecelakaan Commuter Line tabrak Metromini di Muara Angke (Twitter.com/@abahcileles13)

Kecelakaan Muara Angke yang terjadi Minggu (6/12/2015) mengakibatkan 18 orang tewas.

Kanalsemarang.com, CILACAP-Dua jenazah korban tabrakan kereta rel listrik (KRL) Commuter Line dengan Metromini B 80 yakni Melisa Dewi dan Elisah dimakamkan di kampung halamannya, Desa Banjarwaru, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Senin (7/12/2015) siang.

Promosi Dukung Relawan Bakti BUMN 2024, BRI Ajak Relawan Berpetualang di Desa BRILiaN

Kedatangan jenazah kakak-beradik itu disambut haru oleh keluarga dan ratusan pelayat yang sudah menunggu di rumah duka, Desa Banjarwaru, Kecamatan Nusawungu, Cilacap, sejak Senin pagi.

Bahkan suami almarhumah Melisa, Kasto tampak tidak kuasa menahan kesedihan sehingga jatuh pingsan ketika melihat jenazah istrinya.

Setelah disalatkan, kedua jenazah korban kecelakaan maut tersebut dimakamkan di permakaman umum Desa Banjarwaru.

Saat ditemui wartawan, ibunda korban, Turiyah mengatakan bahwa kedua putrinya sering pulang ke rumah di sela kesibukan mereka bekerja di Jakarta.

“Mereka terakhir pulang setengah bulan lalu saat Melisa menikah. Kemarin, saya dikabari saudara kalau ada kecelakaan, saya kehilangan dua anak,” katanya.

Mendiang Melisa merupakan pengantin baru yang baru menikah dengan Kasto pada tanggal 19 November 2015. Rencananya, Kasto akan menyusul Melisa pada Senin ini dan kembali bekerja di Jakarta.

“Hari Minggu, saya dikabari keluarga, katanya Eli [Elisah] sudah meninggal dunia, Meli [Melisa] kritis. Kami komunikasi terakhir lewat SMS, malam Minggu,” katanya.

Informasi yang dihimpun dari keluarga korban, saat kecelakaan maut itu terjadi, Melisa dan Elisah beserta pamannya yang turut menjadi korban kecelakaan tersebut sedang dalam perjalanan pulang setelah menghadiri sebuah acara hajatan.

Seperti diwartakan, sebuah KRL Commuter Line dengan rute Kampung Bandan-Duri menabrak sebuah metromini B80, jurusan Kalideres-Grogol di perlintasan kereta api yang berlokasi di kawasan Angke, Jakarta, Minggu (6/12). Kecelakaan tersebut diduga terjadi akibat sopir metromini dengan nomor polisi B 7760 menerobos palang pintu perlintasan kereta api, sehingga kejadian ini menyebabkan 18 orang meninggal dunia dan enam orang korban luka dirawat di Rumah Sakit (RS) Sumber Waras, RS Tarakan, dan RS Atmajaya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya