Jateng
Selasa, 29 November 2016 - 19:50 WIB

KECELAKAAN SEMARANG : 1 Tewas Akibat Tabrakan Karambol Ngaliyan

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Helm gepeng di lokasi kecelakaan lalu lintas di Jl. Moch Ichsan, Ngaliyan, Kota Semarang, Jateng, Selasa (29/11/2016) siang. (Facebook.com-Randy Setiawan)

Kecelakaan berupa tabrakan karambol di Ngaliyan, Semarang dipastikan menyebabkan seorang warga tewas.

Semarangpos.com, SEMARANG — Seorang pengendara sepeda motor dipastikan tewas setelah sebuah truk bermuatan material untuk proyek jalan tol Semarang-Batang menabrak belasan mobil dan sepeda motor di Jl. Prof.Hamka, Ngaliyan, Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa (29/11/2016).

Advertisement

Korban tewas itu teridentifikasi sebagai Yuni Purnama Sari, 43, warga Bukit Silayur Blok B-6, Ngaliyan, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng). Pengendara sepeda motor tersebut tewas setelah sempat dirawat di Rumah Sakit Permata Medika akibat cedera di bagian kepala.

Sebelumnya, sebagaimana diberitakan Semarangpos.com, sebuah truk bermuatan material untuk proyek Tol Semarang-Batang menabrak belasan mobil dan sepeda motor di Jl. Prof.Hamka, Ngaliyan, Kota Semarang, yang berkontur menurun karena rem yang tidak berfungsi.

Kanit Lalu Lintas Polsek Ngaliyan AKP Wahono mengatakan sedikitnya delapan mobil dan sejumlah sepeda motor menjadi korban truk berpelat nomor polisi BG 8485 HB yang dikemudikan Apudin, 48, warga Cengkareng Barat, Jakarta Barat tersebut. “Dari arah selatan truk melaju tak terkendali,” katanya.

Advertisement

Truk yang melaju tak terkedali itu baru berhenti setelah menabrak gundukan pasir di tepi jalan. Apundi langsung diamankan di Mapolsek Ngaliyan. Di kantor polisi itu, ia mengaku kejadian itu bermula ketika dirinya salah jalan sehingga harus memutar balik. “Mau kirim barang ke proyek tol, tetapi ternyata jalannya kelewatan,” katanya.

Ia kemudian memutar truk di daerah perumahan Bumi Semarang Baru. Ketika memasuki jalan menurun di kawasan Silayur, ia mengaku kehilangan kendali. “Tidak tahu berapa mobil, hanya berpikir caranya berhenti,” katanya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif