Jateng
Selasa, 7 Februari 2017 - 17:50 WIB

KECELAKAAN SEMARANG : Cuaca Laut Jawa Memburuk, Pencarian Prajurit Kopassus Dihentikan

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi cuaca buruk. (JIBI/Solopos/Dok.)

Kecelakaan yang menyebabkan hilangnya seorang personel Kopassus belum bisa diatasi karena cuaca buruk.

Semarangpos.com, SEMARANG —  Pencarian seorang prajurit Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD yang hilang di perairan Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Selasa (7/2/2017), terpaksa dihentikan. Cuaca laut Jawa memburuk sehingga menghadang tim pencari yang didukung Polair dan Basarnas.

Advertisement

“Ini dihentikan dulu sementara karena cuaca buruk,” kata Pangdam IV/ Diponegoro Mayjen TNI Jaswandi saat meninjau lokasi pencarian di kawasan Pantai Marina, Semarang, Selasa.

Ia menyebut ketinggian ombak laut Jawa di sekitar perairan Semarang kini mencapai 2 meter. Meski cuaca cukup buruk di perairan itu, ia optimistis Sersan Satu Danang, prajurit Kopassus yang mengalami kecelakaan di perairan Semarang saat terjun payung tersebut masih bisa selamat.

“Sertu Danang punya kemampuan Paskhas, saya yakin selamat,” katanya.

Advertisement

Dalam mencari prajurit yang mengalami kecelakaan dan hilang di perairan Semarang itu, Kopassus dibantu oleh personel Polair Polda Jawa Tengah dan Basarnas. Saat pencarian awal, lanjut dia, payung dan helm yang digunakan oleh Sertu Danang sudah ditemukan.

“Ini ada satu yang lepas, agak jauh [dari lokasi pendaratan],” aku Pangdam Jaswadi. Ia adalah salah seorang dari 11 prajurit Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD menggelar latihan terjun payung rutin di sekitar kawasan Perairan Semarang.

Dua penerjun sempat jatuh ke laut karena cuaca buruk disertai angin kencang. Satu penerjun berhasil ditemukan, sementara satu lainnya atas nama Sertu Danang dinyatakan hilang.

Advertisement

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif