Jateng
Sabtu, 4 Maret 2017 - 11:50 WIB

KECELAKAAN SEMARANG : Batasi Truk Lintasi Turunan Silayur, Hendi Dipuji Netizen

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Hendi bersama petugas dari dinas terkait menerapkan aturan baru di turunan Silayur atau Jl. Prof. Hamka, Ngaliyan, Kota Semarang, Jateng, Jumat (3/3/2017). (Instagram-@hendrarprihadi)

Kecelakaan yang kerap terjadi di turunan Silayur memaksa Pemkot Semarang cepat bertindak.

Semarangpos.com, SEMARANG – Kecelakaan lalu lintas yang kerap terjadi di turunan Silayur, Jl. Prof. Hamka, Ngaliyan, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) memaksa pihak terkait seperti Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Semarang segera mengambil tindakan. Mulai Senin (6/3/2017), kendaraan dengan tonase lebih dari 8 ton seperti truk tronton dan yang lainnya dilarang melintas di jalur jalan tersebut dari pukul 04.00 WIB hingga 23.00 WIB.

Advertisement

Hal itu disampaikan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi melalui akun Instagram dan Facebook miliknya, Jumat (3/3/2017). “Mulai hari Senin truk dengan tonase lebih dari 8 ton dilarang turun lewat Silayur dari jam 4 pagi sampai 11 malam,” tulis sang wali kota di akun media sosialnya.

Mengetahui itu, sejumlah netizen yang mengikuti Hendi—sapaan akrab Hendrar Prihadi—di media sosial dengan cepat melontarkan pujian kepada sang wali kota. Mereka menganggap Hendi adalah pemimpin yang cepat tanggap dengan permasalahan di daerah yang menjadi tanggung jawabnya. “Ini baru wali kota josss,” puji pengguna akun Facebook Winarto Herusansono.

Nice, langsung turun gunung,” timpal pengguna akun Nurrjanah.

Advertisement

Sebagian netizen lain yang menjadi pengikut sang wali kota di Instagram setuju dengan aturan yang diterapkan demi mengurangi angka kecelakaan lalu lintas di Kota Semarang itu. “Setuju pak. Berbahaya kayaknya soalnya sering terjadi kecelakaan,” tulis pengguna akun Instagram @dhenokdinie.

Sementara itu, netizen lain juga mengucapkan terima kasih kepada Hendi karena dianggap cepat menanggapi keluhan masyarakat Kota Semarang. “Terima kasih pak @hendrarprihadi sudah mendengarkan keluhan masyarakat dan ditanggpi dengan bijaksana,” tulis pengguna akun @fajri_gilang26.

Tak dapat dipungkiri turunan Silayur atau Jl. Prof. Hamka, Ngaliyan itu kerap menjadi lokasi kecelakaan yang didominasi tabrakan beruntun atau tabrakan karambol. Beberapa waktu lalu, terjadi dua tabrakan karambol dalam kurun waktu kurang dari sepekan. Kerapnya kecelakaan lalu lintas di turuan Silayur itu lantas membuat sebagian kalangan justru mengaitkannya dengan hal gaib.

Advertisement

Netizen berharap aturan tersebut dapat mencegah kecelakaan lalu lintas di turunan Silayur. Mereka menganggap aturan itu sangat tepat karena truk ukuran besar lah yang kerap dianggap sebagai biang kecelakaan. (Ginanjar Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif