Solopos.com, SEMARANG – Para kader Partai Demokrat di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), siap membersihkan baliho bergambar bakal capres Anies Baswedan di wilayahnya. Aksi ini dilakukan kader Partai Demokrat sebagai bentuk kekecewaan akan kabar keputusan Anies yang telah memilih Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, sebagai pasangannya atau cawapres dalam Pilpres 2024.
Aksi pencopotan baliho bergambar Anies Baswedan oleh kader Partai Demokrat di Kota Semarang itu dimulai di simpang Peterongan, tepatnya Jalan Sompok Lama, Semarang Selatan. Baliho berukuran 5×12 meter itu menampilkan gambar Anies bersama Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY.
Promosi Kirana Plus, Asuransi Proteksi Jiwa Inovasi Layanan Terbaru BRI dan BRI Life
Ketua DPC Partai Demokrat Kota Semarang, Wahyu “Liluk” Winarto, mengatakan pencopotan baliho Anies itu sebagai bentuk kekecewaan para kader partainya atas kabar penetapan cawapres Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. Hal itu dikarenakan penetapan cawapres itu tanpa kesepakatan dari parpol anggota Koalisi Perubahan untuk Persatuan, terutama Partai Demokrat.
“Ini wujud kekecewaan kami setelah mendengar kabar itu [Cak Imin jadi cawapres Anies]. Koalisi yang selama ini kami bangun tidak dihormati. Keputusan penetapan cawapres itu tanpa disetujui [anggota] koalisi yang lain,” ujar Liluk saat dijumpai Solopos.com di lokasi pencopotan baliho Anies.
Liluk pun mengaku tidak kecewa dengan pencopotan baliho Anies. Walaupun di baliho bergambar Anies itu, turut tersanding gambar dirinya yang tengah maju sebagai caleg Partai Demokrat untuk Kota Semarang.
Liluk bahkan telah menginstruksikan seluruh kader Partai Demokrat di Kota Semarang, baik di tingkat kelurahan hingga kecamatan, untuk mencopot semua baliho bergambar Anies dan Partai Demokrat. Ia ingin Kota Semarang bersih dari baliho bergambar Anies dengan Partai Demokrat.
“Saya sebagai Ketua DPC Partai Demokrat Kota Semarang menginstruksikan semua kader agar baliho Anies diturunkan. Saya juga dapat laporan dari seluruh kader terkait kekecewaannya dengan Anies,” imbuhnya.
Liluk juga mengaku aksi pencopotan baliho bergambar Anies dengan Partai Demokrat itu sudah mendapat izin dari DPD Partai Demokrat Jawa Tengah (Jateng).
“Saya kader di bawah satu komando. Tegak lurus dengan DPP dan DPD. Apa yang diinstruksikan kami laksanakan,” ujarnya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
