SOLOPOS.COM - Ganjar Pranowo (JIBI/Solopos/Dok)

Kegiatan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo Jumat (4/9/2015) pagi mengajar di SMK N 3 Pekalongan.

Kanalsemarang.com, PEKALONGAN-Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo pagi ini mengajar di SMK N 3 Pekalongan. Ia berangkat dari kantor Bakorwil 3 Jawa Tengah dekat alun-alun Kota Pekalongan naik sepeda ke sekolah yang terletak di Jalan Perintis Kemerdekaan itu.

Promosi Waspada Penipuan Online, Simak Tips Aman Bertransaksi Perbankan saat Lebaran

Sesampainya di sekolah, Ganjar mengawali dengan senam pagi sebelum memberikan materi di aula. Kedatangan orang nomor satu itu langsung disambut gembira.

“Sejak didirikan tahun 1977, baru kali ini ada Gubernur datang ke sini,” ujar Kepala SMKN 3 Pekalongan, Supriati, Jumat (4/9/2015).

Gubernur Ganjar kemudian memulai materi mengajarnya dengan menerangkan majunya batik Pekalongan sebagai warisan budaya. Kemudian ia mulai mengajar soal kepemimpinan.

Gaya mengajar Ganjar sangat interaktif dengan mulai bertanya hafalan Pancasila. Ternyata hanya satu murid bernama Maksum yang berani menjawab, padahal menurut Ganjar pertanyaannya itu untuk memancing bakat-bakat pemimpin yang ada pada murid-murid yang diajarkan.

“Padahal yang mengangkat tangan itu terlihat punya bakat pemimpin. Yang belum angkat tangan juga sebenarnya tahu, perlu diasah kepemimpinannya. Mulai sekarang kalau tahu itu langsung maju, jangan takut salah,” kata Ganjar.

Masih satu rangkaian dengan kepemimpinan, Ganjar juga menerangkan soal bahaya narkoba untuk generasi muda yang notabene menjadi calon pemimpin. Dua siswi maju untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan Ganjar.

Dua siswi tersebut yaitu Yuli dan Eva ikut membantu Gubernur menerangkan bahaya narkoba dan menunjukkan jenis-jenis narkoba dengan bantuan gambar yang ditampilkan proyektor.

“Kenapa bahaya? Kalau kita lengah kita akan disambar. Kalau tidak lindungi diri sendiri ya bahaya,” tandas Ganjar.

Ia juga berharap para siswa harus waspada terhadap provokasi tentang ideologi yang menyesatkan. Ganjar mencontohkan salah satu ideologi yang tidak benar adalah ISIS.

“Pernah lihat ISIS? Mereka itu nyembelih orang. Islam tidak kayak gitu. Hati-hati!” tegasnya.

Ganjar yang berperan sebagai guru itu disambut antusias oleh murid-murid apalagi murid yang berani tampil maju diberi hadiah buku novel atau pengetahuan. Para murid memperhatikan dan mencatat apa yang diajarkan Ganjar. Seusai mengajar, para siswa berebut untuk bersalaman dan mencium tangannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya