SOLOPOS.COM - Ilustrasi inflasi (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Kegiatan usaha di Jateng mengalami perlambatan pada semester IV 2014. Perlambatan ini terjadi di semua sektor ekonomi di Jateng

Promosi Cuan saat Ramadan, BRI Bagikan Dividen Tunai Rp35,43 Triliun

Kanalsemarang.com, SEMARANG – Kegiatan usaha di Jawa Tengah pada semester IV, 2014 tumbuh melambat jika dibandingkan dengan semester sebelumnya pada tahun yang sama.

“Perlambatan kegiatan usaha ini terjadi hampir pada seluruh sektor ekonomi, termasuk tiga sektor ekonomi utama di Provinsi Jawa Tengah yaitu industri pengolahan, perdagangan, hotel, dan restoran,” kata Deputi Bank Indonesia Kantor Perwakilan Wilayah V Jateng-DIY Ananda Pulungan seperti dikutip Antara, Jumat (16/1/2015).

Menurutnya, untuk sektor pengolahan turun dari 6,06% pada triwulan III 2014 menjadi 4,06% pada triwulan IV-2014, perdagangan, serta hotel dan restoran masing-masing turun dari 6,2% menjadi 3,61%.

Sektor lain yang juga mengalami penurunan di antaranya pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan, dan perikanan yang turun dari 8,07% pada triwulan III tahun 2014 menjadi 4,71% pada triwulan IV 2014.

Selain itu, penurunan kegiatan usaha terjadi pada sektor pengangkutan dan transportasi yang turun dari 1,02% pada triwulan III, 2014 menjadi -0,25% pada triwulan IV 2014 akibat dari kenaikan BBM bersubsidi yang membuat tarif angkutan menjadi naik sehingga menyebabkan penjualan berkurang.

Secara keseluruhan penurunan terlihat dari pencapaian Saldo Bersih Tertimbang (SBT) hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) yang tercatat 15,51% atau lebih rendah dibandingkan dengan SBT triwulan III tahun 2014 sebesar 26,68%. Angka tersebut juga lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yaitu 19,00%.

Sementara itu, kegiatan usaha pada triwulan I tahun 2015 diperkirakan masih akan mengalami perlambatan pertumbuhan. Kondisi ini tercermin dari SBT sebesar 14,81% atau lebih rendah dibandingkan realisasi SBT pada triwulan IV tahun 2014 yang mencapai 15,51%.

Untuk perlambatan terutama terjadi pada sektor pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan dan perikanan yang ditunjukkan melalui SBT sebesar 2,32% atau lebih kecil dibandingkan realisasi pada triwulan IV 2014 sebesar 4,71%.

“Hal berbeda terjadi pada sektor industri pengolahan yang diperkirakan akan meningkat. Hal ini terlihat pada SBT perkiraan kegiatan pada triwulan I tahun ini sebesar 4,39% atau sedikit lebih tinggi dibanding realisasi kegiatan usaha triwulan IV 2014 sebesar 4,09 persen,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya