SOLOPOS.COM - Lukisan Dewi Besani Batang. (Istimewa/jadesta.kemenparekraf.go.id)

Solopos.com, BATANG — Setiap daerah pasti memiliki potensi masing-masing yang layak untuk dikembangkan sebagai pendorong ekonomi daerah tak terkecuali Batang.

Kabupaten Batang yang memiliki letak wilayah cukup strategis, yaitu di pantai utara Jawa Tengah dan berada pada jalur utama yang menghubungkan Jakarta-Surabaya.

Promosi Kisah Petani Pepaya Raup Omzet Rp36 Juta/bulan, Makin Produktif dengan Kece BRI

Posisi itulah yang menjadikan Kabupaten Batang, utamanya Ibu Kota Pemerintahannya sebagai jalur ekonomi pulau Jawa juga ladang ivestasi bagi negara lain yang sebagian besar adalah China.

Kelebihan ini kemudian dimanfaatkan guna meningkatkan sumber daya yang ada dan mengenalkan pariwisata kepada negara asing. Salah satunya ialah pengembangan Desa Wisata Besani di Kecamatan Blado yang mengusung tagline “Gerbang Akulturasi Jawa-China”.

Seperti dilansir dari jadesta.kemenparekraf.go.id, tagline ini diharapkan mampu menyiratkan bahwa Desa Wisata Besani sebagai gerbang penyatu hubungan bilateral berbasis wisata tradisi dan edukasi di era modernisasi dan globalisasi untuk peningkatan ekonomi Indonesia Bangkit.

Desa wisata yang baru dibentuk pada 2022 silam ini bahkan memperoleh prestasi masuk 75 Desa Wisata Terbaik ADWI 2023 oleh Kemenparekraf RI. Spot wisata yang diunggulkan di Desa wisata Besani ini sangat beragam untuk dieksplorasi, mulai dari wisata alam, budaya, edukasi dan lainnya.

Alam Desa Besani memang sudah tak diragukan lagi. Daerahnya berada di dataran tinggi dengan pemandangan hamparan perkebunan teh yang hijau dan asri. Adapun pusat atraksi De Blado yang menyajikan wisata dengan mengedepankan kebudayaan tradisi Jawa.

Di sini juga memberikan kesempatan bagi siapapun yang ingin meningkatkan kemampuan bahasanya di pusat belajar Bahasa Mandarin. Pelatihan Bahasa Mandarin biasanya diadakan setiap Minggu.

Hal itu sekaligus mengenalkan budaya akulturasi Jawa dan China. Nantinya akan ada pengajar khusus Mandarin dan terkadang juga didampingi penutur aslinya seperti mahasiswa dari China yang sedang belajar di Indonesia.

Pengunjung juga bisa mencoba serunya permainan tempo dulu, seperti cublak-cublak suweng, balap karung, dakon, dan lompat tali. Tak ketinggalan untuk jelajah aneka kuliner khas Desa Besani, seperti Megono, Ayam Besani Spesial, Ayam Besani Manggut, dan masih banyak lagi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya