SOLOPOS.COM - Sarung Goyor Pemalang. (Istimewa/fesyendesign.com)

Solopos.com, PEMALANG — Penggemar sarung pasti sudah tak asing lagi dengan nama sarung yang satu ini. Namanya sarung goyor dengan ciri khasnya memiliki permukaan halus dan luwes saat digunakan.

Tidak banyak yang tahu jika di Pemalang sudah lama terkenal dengan sarung goyornya, bahkan sudah menjadi identitas kabupaten ini. Produknya pun sudah merambah ke pasar mancanegara, khususnya di wilayah Timur Tengah.

Promosi Indeks Bisnis UMKM BRI: Ekspansi Bisnis UMKM Melambat tapi Prospektif

Sejarah perkembangannya tak lepas dengan berdirinya sentra-sentra penrajin sarung goyor di beberapa daerah di Kabupaten Pemalang. Sayangnya sentra-sentra tersebut perlahan mulai terkikis karena kalah unggul dengan produk alat tenun mesin.

Dilansir dari pemalangkab.go.id, sebelumnya ada Desa Tegal Mlati, Comal, Ampel Gading, Mulyoharjo, dan sekitarnya yang menjadi pusat produksi sarung goyor. Namun kini tinggal sekitar Desa Wanarejan Utara saja yang masih bertahan.

Sarung goyor sebenarnya merupakan salah satu kerajinan tenun ikat berbentuk sarung yang dibuat dengan menggunakan alat tenun bukan mesin. Dinamakan goyor karena merujuk pada bahan dasarnya yaitu benang rayon yang lentur atau tidak kaku dan halus.

Sarung goyor Pemalang diproduksi dengan cara dipintal secara manual dengan keterampilan dan kelincahan para perajinnya. Dibutuhkan ketekunan dan ketelatenan merajut helai demi helai benang agar menjadi sarung tenun ikat. Hal inilah yang menjadi keistimewaan produksi sarung goyor dari Pemalang.

Salah satu motif yang jadi primadona adalah sarung tenun goyor dengan corak tumpal. Jika dibandingkan dengan sarung lainnya, sarung goyor Pemalang terasa lebih adem saat dipakai.

Permukaannya pun sangat halus dan memiliki motif serta corak yang ekslusif karena merupakan produk handmade bukan diproduksi massal. Tidak heran apabila sarung goyor masih menjadi pilihan dikoleksi kalangan tertentu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya