SOLOPOS.COM - Dua pilot atau atlet gantole yang tampil pada Kejuaraan Gantole Telomoyo Cup akan melakukan pendaratan di Tuntang, Kabupaten Semarang, Selasa (13/9/2022). (Solopos.com-Humas Pemprov Jateng)
Solopos.com, UNGARAN — Setelah sempat vakum selama dua tahun akibat pandemi Covid-19, Kejuaraan Gantole Telomoyo Cup kembali digelar tahun ini. Meski demikian, ajang yang berlangsung mulai Minggu-Sabtu (12-17/9/2022) ini tanpa dimeriahkan penampilan pilot, sebutan bagi atlet gantole asal luar negeri.
Wakil Sekjen 1 Federasi Aero Sport Indonesia (FASI), Ersi Nuzul Firman, mengatakan kejuaraan gantole di Gunung Telomoyo kali akan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Hal ini dikarenakan pada tahun ini kejuaraan tersebut digelar saat musim hujan.
“Bisa dikatakan sepanjang tahun ini musim hujan. Jadi cuaca memang tidak optimal, tidak jauh dengan tahun-tahun sebelumnya,” ujar Ersi kepada wartawan, Selasa (13/9/2022).
Selain itu, jika penyelenggaraan tahun-tahun sebelumnya pilot bisa memilih antara lahan basah atau kering untuk pendaratan, maka kali ini tidak. Tahun ini hampir 100 persen lahan pendaratan atau tempat landing adalah lahan basah.
Selain itu, jika penyelenggaraan tahun-tahun sebelumnya pilot bisa memilih antara lahan basah atau kering untuk pendaratan, maka kali ini tidak. Tahun ini hampir 100 persen lahan pendaratan atau tempat landing adalah lahan basah.
“Tahun ini hampir 100% basah. Jadi itu juga menyulitkan atlet-atlet untuk mendarat,” bebernya.
Baca juga: Pemprov Jateng Siap Kembangkan Gunung Telomoyo untuk Wisata Olahraga
“Itupun kami tidak bisa melaksanakan lomba, karena biasanya lomba itu harus dimulai sebelum pukul 12.00 WIB atau maksimal pukul 13.00 WIB,” jelasnya.
Akibat masalah cuaca tersebut, kata Ersi, tahun ini tidak ada peserta asing yang ikut. Selain itu, di negaranya masing-masing pun belum leluasa untuk bepergian ke luar negeri.
Baca juga: Kejurnas Gantole Digelar di Puncak Joglo Wonogiri Pekan Depan
“Kami komunikasi dengan beberapa penerbang dari Australia, Jepang, dan Korena. Bahkan, Jepagn yang mau ikut terpaksa membatalkan menyusul kasus Covid-19 di negaranya yang naik lagi,” jelasnya.
Sementara itu, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, turut hadir untuk menyaksikan jalannya perlombaan gantole dalam Kejuaraan Gantole Telomoyo Cup tersebut. Ia menilai kejuaraan itu sangat menarik dan harus digarap serius guna menarik wisatawan.
“Kalau bicara take off ada dua titik yang sangat bagus. Landing juga bagus di sekitar Rawa Pening. Tapi, ini yang belum tuntas [digarap]. Kalau ini digarap, diatur pasti sport-nya dapat, tourism-nya juga dapat,” ujar Ganjar.