SOLOPOS.COM - ilustrasi
Kejuaraan Nasional Sepak Takraw di Pekanbaru menempatkan Provinsi Jawa Tengah sebagai juara II. Hasil tersebut disambut positif mengingat ketatnya persaingan di kejuaraan ini.
Kanalsemarang.com, SEMARANG – Tim sepak takraw Jawa Tengah meraih juara II pada kejuaraan nasional di Pekanbaru, Riau, awal Desember 2014.
“Terus terang saya cukup puas dengan hasil yang dicapai tim Jawa Tengah pada kejurnas tersebut, mengingat persaingan sekarang ini sangat ketat,” kata Ketua Umum Pengprov Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PSTI) Jawa Tengah Damin Hartono seperti dikutip Antara, Selasa (30/12/2014).
Damin Usai memberikan tali asih kepada atlet peraih medali pada kejurnas tersebut menyebutkan, pada kejurnas itu Jawa Tengah berhasil meraih satu medali emas, dua perak, dan satu perunggu.
Juara pertama direbut tuan rumah Riau dengan lima medali emas. Pada kejurnas tersebut mempertandingkan nomor beregu putra-putri serta dobel putra-putri.
Satu medali emas yang diraih Jawa Tengah itu berasal dari nomor beregu putra yang mengalahkan tuan rumah Riau pada babak final dengan skor 2-0, sedangkan dua perak dari nomor dobel putra dan putri, sedangkan satu perunggu dari nomor beregu putri.
Atlet nomor beregu putra yang berhasil meraih medali emas tersebut terdiri dari Julio Peres, Seno Aji, Tomi Ashar, Ahmad Saefullah, dan Yudi Purnomo yang juga bertindak sebagai pelatih.
Damin Hartono yang juga Kepala Bulog Jateng tersebut mengatakan, dirinya berharap pada PON 2016 di Jawa Barat mendatang, Jateng bisa meraih minimal dua medali emas. “Dua medali perak yang direbut di kejurnas tersebut, diharapkan salah satunya bisa menjadi emas di PON Jabar mendatang,” katanya.
Selain menerima taali asih, para atlet tersebut juga diberikan uang saku bagi mereka yang membela Indonesia pada Asian Games 2014 Incheon, Korea Selatan, dari KONI Jawa Tengah serta uang intensif pelatda dari KONI Jateng.
Ia menambahkan, beberapa agenda kegiatan yang akan diikuti Jawa Tengah di tingkat nasional pada 2015 seperti mengikuti babak kualifikasi PON di Nusa Tenggara Barat pada Mei 2015.
“Kita sudah mempersiapkan atletnya untuk diterjunkan pada babak kualifikasi tersebut. Sekarang ini yang mengikuti pelatda jangka panjang sebanyak tujuh atlet dan pada 2015 akan bertambah menjadi 16 atlet,” katanya.